Jakarta - Surah Al-Ikhlas artinya memurnikan keesaan Allah. Surah ini termasuk dalam golongan surah-surah Makiyyah yang diturunkan setelah surah dari 4 ayat, melansir dalam buku 'Samudera Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas Tafsir Ibnu Katsir' oleh Imam Ibnu Katsir, Imam Jalaluddin Al-Mahally & As-Suyuthi, Allah SWT menurunkan firman-Nya kepada Rasul-Nya agar umatnya mengetahui hanya Dialah Allah Yang Maha SWT adalah Tuhan Yang Maha Esa. Esa artinya tunggal atau satu. Karena itulah Allah tidak memiliki orang tua dan anak. Allah adalah Tuhan tempat kita meminta segala sesuatu. Allah adalah Tuhan yang Maha Pencipta dan manusia adalah makhluk bacaan surat Al-Ikhlas lengkap dengan Arab, latin dan artinyaقُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚArab-latin qul huwallāhu aḥadArtinya Katakanlah Muhammad, "Dialah Allah, Yang Maha الصَّمَدُۚArab-latin allāhuṣ-ṣamadArtinya Allah tempat meminta segala يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙArab-latin lam yalid wa lam yụladArtinya Allah tidak beranak dan tidak pula يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌArab-latin wa lam yakul lahụ kufuwan aḥadArtinya Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia."Dalam tafsir Kemenag dijelaskan bahwa pada ayat ini Allah SWT menyuruh Nabi Muhammad menjawab pertanyaan kaum musyrik yang menanyakan tentang sifat Tuhannya, bahwa Dia adalah Allah yang Maha Esa. Tidak ada sekutu bagi-Nya dan Allah SWT tidak terbilang dalam nama, sifat dan juga tempat meminta segala sesuatu. Dia Maha Pencipta, Mahakaya, dan Mahakuasa. Dia tidak memerlukan yang lain, sedangkan semua makhluk bergantung kepada-Nya."Dia tidak beranak, tidak ada yang sejenis dengan Allah sehingga bisa menikah dengan-Nya dan melahirkan anak dan Dia tidak pula diperanakkan karena Dia kekal dan tidak bermula. Sesatlah orang Yahudi yang meyakini 'Uzair sebagai putra Allah, orang Nasrani yang menyakini Nabi Isa sebagai putra Allah, dan orang musyrik Arab yang meyakini malaikat sebagai putri Allah," tulis tafsir di ayat terakhir Tafsir Kemenag menyebutkan bahwa Allah tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia, baik dari segi zat, sifat, maupun Halimatussa'diyah, I dalam bukunya "Nilai-nilai Pendidikan Agama Islam Multikultural" menyebutkan dalil mengenai keutamaan surah Al Ikhlas. Rasulullah SAW bersabdaArtinya "Dari Abu Said Al-Khudriy ia berkata Nabi SAW bersabda kepada para sahabatnya "Apakah kalian tidak mampu membaca sepertiga Al-Quran dalam semalam?" Maka mereka merasa berat dan berkata"Siapakah di antara kami yang mampu melakukan itu, wahai Rasulullah?" Jawa beliau "Ayat Allahu Al-Waahid Ash-Shamad Surah Al Ikhlas maksudnya, adalah sepertiga Al-Quran." Hadits Al-Bukhari. Simak Video "Google Sediakan 11 Ribu Beasiswa Pelatihan untuk Bangun Talenta Digital" [GambasVideo 20detik] lus/erd
Simakjugasurat dan surat al ikhlas bahasa indonesia Kitab Suci Al-Quran Digital Online 30 Juz dengan terjemahan Bahasa Indonesia dan fitur MP3 yang dapat didengarkan setiap suratnya dan juga per ayat secara GRATIS pada server IIX. Bahkan membaca surat Al Ikhlas sama dengan membaca sepertiga dari Alquran. Berikut ini bacaan surat Al Ikhlas.
- Surat Al Ikhlas adalah surah ke-112 dalam Alquran. Surat Al Ikhlas ini tergolong surah Makkiyah, terdiri atas 4 ayat dan pokok isinya adalah menegaskan keesaan Allah sembari menolak segala bentuk penyekutuan terhadap-Nya. Tempat turunnya surat Al Ikhlas adalah di kota mekkah sehingga surat ini termasuk dalam golongan surat surat makkiyah. Arti dari surat Al Ikhlas atau biasa disebut qul huwallahu ahad ini adalah “Memurnikan Keesaan ALLAH”. Makna dan isi kandungan Surat Al Ikhlas adalah menerangkan dan menegaskan tentang keesaan ALLAH SWT, serta menolak segala bentuk kemusyrikan dan penyekutun terhadapNya, bahwa tidak ada sesuatu apapun yang mampu menyamainya. Dalam artikel ini akan dijelaskan tentang lafadz dan teks bacaan surat Al Ikhlas lengkap dalam versi tulisan arab dan latin lengkap beserta arti dan terjemahan bahasa indonesianya supaya kita lebih mudah dalam memahami apa maksud dan pokok pokok isi yang terkandung didalam ayat ayat surat Al Ikhlas ini. Sebagian besar orang mudah menghafal surah ini bacaan lengkap Surah Al Ikhlas dalam tulisan Arab, Latin dan Terjemahan Indonesia serta keistimewaan surat Al Ikhlas. • Bacaan Niat dan Doa Membayar Zakat Fitrah Lengkap dalam Bahasa Arab, Tulisan Latin & Artinya Ilustrasi Surat dalam Alquran Berikut Bacaan Surat Al Ikhlas بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ Bismillahirrahmanirrahim Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ Qul huwallahu ahad Katakanlah Muhammad, “Dialah Allah, Yang Maha Esa. اَللّٰهُ الصَّمَدُۚSurat Al ikhlas dan artinya lengkap, kami sertakan juga bacaan Arab, latin, tafsir, keutamaan, manfaat juga kandungan surat yang di turunkan di kota mekah ini, satu lagi tentang asbabun nuzul surat Al Ikhlas. Daftar IsiSurat AL IkhlasSurat AL Ikhlas dan Artinya LengkapTulisan Arab Surat Al IkhlasSurat Al Ikhlas LatinArti Surat Al Ikhlas Per AyatTafsir Al IkhlasKeutamaan Membaca Al IkhlasManfaat Baca Surat Al IkhlasAsbabun Nuzul Surat AL Ikhlas Surat ini di turunkan di kota mekah, sebelum adanya perintah hijrah ke Madinah, sehingga surat ini masuk kedalam surat Makiyah. Surat ini juga merupakan surat yang pendek juga mudah dihafal dan sepertinya surat ini menjadi hafalan terbanyak kedua setelah surat AL Fatihah yang di hafalkan oleh umat Muslim. Walaupun pendek, surat ini kandungannya sangat besar, bahkan di dalam suatu hadits di terangkan bahwa surat ini kandungannya sepertiga AL Qur’an. Karena kandungan surat AL Ikhlas ini menyangkut inti tauhid, yaitu tentang mengesakan Allah, yang mana kalau kita baca Al Quran, maka kebanyakan isinya adalah tentang tauhid kepada Allah Surat AL Ikhlas dan Artinya Lengkap قُلْ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ qul huwallāhu aḥad 1. Katakanlah “Dialah Allah, Yang Maha Esa”. ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ allāhuṣ-ṣamad 2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ lam yalid wa lam yụlad 3. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدٌۢ wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad 4. dan “tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia”. Tulisan Arab Surat Al Ikhlas قُلْ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدٌۢ Surat Al Ikhlas Latin qul huwallāhu aḥad allāhuṣ-ṣamad lam yalid wa lam yụlad wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad Arti Surat Al Ikhlas Per Ayat Katakanlah “Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia”. Tafsir Al Ikhlas Surat ini di Nama-kan dengan Al Ikhlas karena di dalam surat ini isinya hanya tentang keesaan Allah dan mengkhususkan surat ini hanya untuk-Nya, tidak ada hukum syr’i dan juga khabar tentang selain-Nya. Surat ini juga mengandung tauhid Asma wa siat atau nama-nama Allah yang agung Dia sendiri dengan kesempurnaan, memiliki nama-nama yang indah dan sifat-sifat yang tinggi yang sempurna serta perbuatan-perbuatan yang suci, dimana pada semua itu tidak ada yang menyamainya. Katakan wahai Muhammad bahwa Allah itu satu, semua yang ada dijagat raya ini hanya bergantung kepada Allah, Dia tidak beranak dan tidak juga di peranakan, dan tidak ada yang sama dengannya semua yang ada di jagat raya ini. Tafsir ini di ambil dari tafsir As Sa’di dan Ibnu Utsaimin Rahimahullah. Keutamaan Membaca Al Ikhlas Surat Al Ikhlas setara dengan sepertiga Al Quran Hal ini berdasarkan dalil hadits Riwayat Bukhari dan Muslim berikut Hadits Riwayat Muslim No 1922 yang berbunyi عَنْ أَبِى الدَّرْدَاءِ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ أَيَعْجِزُ أَحَدُكُمْ أَنْ يَقْرَأَ فِى لَيْلَةٍ ثُلُثَ الْقُرْآنِ ». قَالُوا وَكَيْفَ يَقْرَأُ ثُلُثَ الْقُرْآنِ قَالَ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ يَعْدِلُ ثُلُثَ الْقُرْآنِ ». Terjemahan Dari Abu Darda’ dari Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam, beliau shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, ”Apakah seorang di antara kalian tidak mampu untuk membaca sepertiga Al Qur’an dalam semalam?” Mereka mengatakan, ”Bagaimana kami bisa membaca seperti Al Qur’an?” Lalu Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, ”Qul huwallahu ahad itu sebanding dengan sepertiga Al Qur’an.” [HR. Muslim] Hadits riwayat Bukhari No 6643 yang berbunyi عَنْ أَبِى سَعِيدٍ أَنَّ رَجُلاً سَمِعَ رَجُلاً يَقْرَأُ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ يُرَدِّدُهَا ، فَلَمَّا أَصْبَحَ جَاءَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – فَذَكَرَ ذَلِكَ لَهُ ، وَكَأَنَّ الرَّجُلَ يَتَقَالُّهَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – وَالَّذِى نَفْسِى بِيَدِهِ إِنَّهَا لَتَعْدِلُ ثُلُثَ الْقُرْآنِ » Terjemahan Dari Abu Sa’id Al Khudri bahwa seorang laki-laki mendengar seseorang membaca dengan berulang-ulang ’Qul huwallahu ahad’Surat Al ikhlas. Tatkala pagi hari, orang yang mendengar tadi mendatangi Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam dan menceritakan kejadian tersebut dengan nada seakan-akan merendahkan surat al Ikhlas. Kemudian Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, ”Demi yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya surat ini sebanding dengan sepertiga Al Qur’an”. [HR. Bukhari no. 6643] Manfaat Baca Surat Al Ikhlas 1. Mendapatkan Cinta Allah Barang siapa suka dengan bacaan surat Al ikhas maka akan mendapatkan cinta dari Allah Azza wajalla, sebagaimana hadits Bukhari dan Muslim berikut. Dari Aisyah radiallahuanha bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mengutus seorang lelaki dalam suatu sariyyah pasukan yang ditugaskan untuk suatu operasi/peperangan. Laki-laki tersebut ketika menjadi imam shalat bagi para sahabatnya selalu mengakhiri bacaan suratnya dengan “QUL HUWALLAHU AHAD.” Ketika mereka pulang, disampaikan berita tersebut kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, maka beliau bersabda سَلُوهُ لِأَيِّ شَيْءٍ يَصْنَعُ ذَلِكَ Artinya “Tanyakanlah kepadanya kenapa ia melakukan hal itu?” Lalu mereka pun menanyakan kepadanya. Ia menjawab, لِأَنَّهَا صِفَةُ الرَّحْمَنِ فَأَنَا أُحِبُّ أَنْ أَقْرَأَ بِهَا Artinya “Karena didalamnya terdapat sifat Ar Rahman, dan aku senang untuk selalu membacanya.” Mendengar itu Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda أَخْبِرُوهُ أَنَّ اللَّهَ يُحِبُّهُ Artinya “Beritahukanlah kepadanya bahwa Allah Ta’ala juga mencintainya.” [HR. Bukhari no. 7375 dan Muslim no. 813] Dalam Fathul Bari 20/443, Ibnu Daqiq Al ’Ied menjelaskan tentang perkataan Nabi Muhammad shallallahu ’alaihi wa sallam tersebut yaitu ”Kabarkan padanya bahwa Allah mencintainya”. Ibnu Daqiq Al ’Ied mengatakan, ”Maksudnya adalah, kecintaan Allah pada orang tadi karena kecintaan orang tersebut pada surat AL Ikhlas”, dan bisa saja kecintaan orang tersebut terhadap sifat sifat Allah yang menandakan benarnya keyakinan orang tersebut terhadap Allah. 2. Bisa Menghantarkan Pembacanya Ke Surga Hal ini seperti yang di sebutkan dalam hadits riwayat At Tirmidzi dan An Nasa’i, dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, ia berkata أَقْبَلْتُ مَعَ رَسُوْلِ اللهِ ، فَسَمِعَ رَجُلاً يَقْرَأُ قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ. اللهُ الصَّمَدُ، فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ وَجَبَتْ، قُلْتُ وَمَا وَجَبَتْ؟ قَالَ الجَـنَّةُ. Terjemahan “Aku datang bersama Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, lalu beliau mendengar seseorang membaca qul huwallāhu aḥad, allāhuṣ-ṣamad, Maka Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda “Telah wajib,” aku bertanya “Apa yang wajib?” Beliau bersabda, “Surga.”[HR at Tirmidzi dan An Nasaa-i] 3. Sebab Di Ampuni-nya Dosa Jika kita memohon ampuanan dari dosa yang di dahului dengan surat AL aikhlas maka akan di ampuni dosa dosanya,seperti hadits berikut أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ دَخَلَ المَسْجِدَ، إِذَا رَجُلٌ قَدْ قَضَى صَلاَتَهُ وَهُوَ يَتَشَهَّدُ، فَقَالَ اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ يَا اَللهُ بِأَنَّكَ الوَاحِدُ الأَحَدُ الصَّمَدُ الَّذِي لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُواً أَحَدٌ، أَنْ تَغْفِرَ لِي ذُنُوْبِي، إِنَّكَ أَنْتَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ، فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ قَدْ غُفِرَ لَهُ، ثَلاَثاً. Artinya Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam masuk ke dalam masjid, tiba-tiba ada seseorang yang telah selesai dari shalat-nya, dan ia sedang bertasyahhud, lalu ia berkata “Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepadaMu bahwa sesungguhnya Engkau adalah Yang Maha Esa, Yang bergantung kepadaMu segala sesuatu, Yang tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya, ampunilah dosa-dosaku, karena sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” kemudian Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda “Sungguh ia telah diampuni dosa-dosanya,” beliau mengatakannya sebanyak tiga kali. [HR Abu Dawud, an Nasaa-i, Ahmad] 4. Menjadi Penyebab Terkabulnya Doa Sama seperti meminta ampuanan di atas, jika kita berdoa dengan di dahului dengan membaca surat AL Ikhlas maka doa kita akan di kabulkan oleh Allah, seperti hadits berikut أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ سَمِعَ رَجُلاً يَقُوْلُ اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ أَنِّي أَشْهَدُ أَنَّكَ أَنْتَ اللهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ الأَحَدُ الصَّمَدُ الَّذِيْ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُواً أَحَدٌ، فَقَالَ لَقَدْ سَأَلْتَ اللهَ بِالاِسْمِ الَّذِي إِذَا سُئِلَ بِهِ أَعْطَى، وَإِذَا دُعِيَ بِهِ أَجَابَ. Artinya Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam mendengar seseorang berkata “Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepadaMu, bahwa diriku bersaksi sesungguhnya Engkau adalah Allah yang tidak ada ilah yang haq disembah kecuali Engkau Yang Maha Esa, Yang bergantung kepadaMu segala sesuatu, Yang tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya,” kemudian Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda “Sungguh dirimu telah meminta kepada Allah dengan namaNya, yang jika Ia dimintai dengannya pasti akan memberi, dan jika Ia diseru dengannya, pasti akan mengabulkannya”.[HR Abu Dawud, at Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad] Asbabun Nuzul Surat AL Ikhlas Asbabun nuzul atau sebab turunnya surat Al ikhlas adalah karena ada sekelompok orang dari Bani Quraisy yang meminta penjelasan tentang nasab atau leluhur keturunan Allah, maka Allah turunkan surat ini untuk menjawab pertanyaan tersebut. Ada lagi riwayat yang mengatakan bahwa datang sekelompok orang yahudi dan menanyakan tentang nasab dan sifat Allah, maka turunlah surat ini untuk memberikan jawaban tersebut. Intinya surat ini turun sebagai jawaban atas orang orang musrik yang menanyakan tentang Allah dan sifat sifatnya. Asbabun nuzul tersebut ada di Musnad Ahmad, Ibnu Abi Harim, Ibnu Jarir, Tirmidhi, Bukhari dalam At-Tarikh, Ibnu al-Mundhir, Hakim, Baihaqi. Demikian pembahasan Surat AL Ikhlas beserta Artinya lengkap, semoga bermanfaat dan kita bisa mengamalkan isi kandungan surat yang mulia ini. Wallahu a’lam. Baca juga Hadits tentang ikhlas