Here are key questions to ask when meeting with potential planners and coordinators. Are you available on my wedding date? What's the cost of the average wedding you plan? What sort of services do you offer day-of coordinator, full-service event design, or a la carte planning? Do you create the overall vision, or are you more of a producer who brings in an event designer? Do you handle event styling? Do you do day-of coordination? If you do both planning and coordinating, what is really your specialty? How many weddings have you planned? How many weddings will you be working on at the same time as mine? Have you planned any other weddings at our site? Do you handle vendor services, contracts, and payment processing? Some planners will request a lump sum and from there, handle hiring and paying vendors for you. Others will ask you to cut the checks for vendors yourselves. It's generally best to pay vendors directly instead of through your planner. This way you will have more control over the contract and your budget. Are there specific vendors you like to use? What is your process for selecting and hiring vendors? How are we involved? Are you offered client discounts for any vendors that you work with? Do you handle guest list coordination and RSVPs? Do you do destination weddings if applicable? Do you handle rentals? What was the most unique wedding you ever planned? What are some ideas you have more pulling off our vision if applicable? What is your secret for staying calm under pressure and dealing with day-of disasters and mishaps? How many meetings will we have? Do you come with us to all our relevant meetings? What are the steps we will go through? What is the best way to get in touch with you? How many people on your staff will be at the wedding? What happens if you're ill or otherwise unable to be there on the day of our wedding? Do you have references? Ask for professional testimonials as well as those from recent brides. How will you help me stay within my budget stay away from things I can't afford, find alternatives? Do you carry personal liability and professional indemnity insurance? How do payments work? A percentage of our budget? A flat fee? Will there be additional expenses on top of your base fee? Travel, parking, food?Berikutini contoh jawaban alasan melamar pekerjaan yang tepat dan baik saat interview: 1. Saya percaya kemampuan dan pengalaman saya bisa membantu perusahaan ini berkembang. Jika anda pernah punya pengalaman pekerjaan di perusahaan lain sebelumnya, anda bisa menyampaikan kemampuan anda terhadap pekerjaan yang sedang anda lamar.
Pertanyaan interview kerja umumnya tidak jauh berbeda di setiap perusahaan. Simak 30 pertanyaan yang paling sering diajukan beserta cara menjawab dan contoh jawabannya berikut ini! â Interview kerja adalah salah satu tahapan seleksi kerja yang sangat penting. Ini merupakan kesempatan untuk mempromosikan diri kepada perekrut bahwa kamu merupakan kandidat yang tepat. Namun, tidak sedikit yang gagal dalam tahap interview ini. Dilansir dari Job Description Library, lebih dari 50% kandidat ditolak pada interview tahap pertama. Melihat fakta tersebut, mempersiapkan diri dengan mempelajari pertanyaan interview beserta cara menjawabnya bisa membantu kamu menghadapi interview dengan lebih percaya diri. Kamu bisa mempersiapkan jawaban terbaik untuk setiap pertanyaan yang diajukan. Pertanyaan wawancara kerja biasanya tidak jauh berbeda di setiap perusahaan. Nah, berikut ini ada 30 pertanyaan interview kerja yang sering diajukan oleh perekrut, lengkap dengan cara menjawab dan contoh jawabannya. Sebelum masuk ke 30 daftar pertanyaan wawancara kerja, yuk tonton dulu video berikut untuk tahu kenapa sih persiapan interview penting banget! Pertanyaan interview kerja yang paling umum 1. Coba ceritakan tentang diri Anda? Pertanyaan yang selalu ditanyakan dalam wawancara kerja adalah tentang perkenalan diri. Ini bisa jadi waktu yang pas untuk kamu menjelaskan siapa kamu dan kenapa kamu cocok untuk mengisi posisi yang kamu inginkan. Kamu bisa menceritakan background pendidikan, pengalaman sebelumnya kerja, magang, lomba, organisasi, volunteer, dan kemampuan yang sesuai dengan posisi yang dilamar. Kamu nggak perlu memberikan informasi pribadi terlalu banyak seperti tempat tanggal lahir, berat badan, atau alamat lengkap. Contoh kalimat perkenalan diri âPerkenalkan, nama saya Karina Putri. Lulusan S1 Ilmu Komunikasi Universitas TOP. Saya memiliki minat yang tinggi pada bidang pemasaran. Selama kuliah, saya berhasil memenangkan beberapa kompetisi pemasaran. Selain itu, saya aktif dalam organisasi Himpunan Mahasiswa dan Klub Pemasaran. Saya juga bergabung dalam komunitas bahasa Inggris untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris dan menambah relasi. Hal-hal tersebut saya lakukan dengan tetap fokus pada akademis, sehingga saya dapat lulus tepat waktu. Saya senang belajar dan mencoba hal baru. Dengan bekal pengalaman dan kemampuan yang saya miliki, saya harap dapat berkontribusi untuk perusahaan ini.â Baca juga 8 Cara Memperkenalkan Diri dengan Baik saat Interview Kerja 2. Apa hobi kamu? Kamu tidak perlu menyebutkan semua hobi yang kamu suka, cukup sebutkan beberapa dan coba kaitkan dengan soft skill tertentu yang bisa mendukung pekerjaan kamu. Sumber glenncarstenspeters Contoh jawaban âSaya sangat suka traveling, dalam setiap perjalanan, saya akan membuat perencanaan kegiatan, tempat yang akan saya datangi, dan rencana keuangan. Dari traveling, saya belajar untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan dan menyelesaikan masalah ketika ada situasi yang tak terduga terjadi. Karena traveling, saya juga jadi lebih percaya diri untuk berkomunikasi dengan warga lokal atau orang asing yang saya temui.â Dari contoh jawaban interview di atas, kamu mengaitkan hobi traveling dengan skill planning, budgeting, problem solving, dan kemampuan beradaptasi. Baca Juga Contoh Perkenalan Diri dalam Bahasa Inggris dan Cara Melakukannya 3. Darimana kamu mendapatkan infor lowongan pekerjaan ini? HRD menanyakan hal ini untuk mengetahui bagaimana kamu membangun koneksi, mencari informasi, atau melihat ketertarikan kamu terhadap perusahaan. Jawablah pertanyaan wawancara ini dengan jujur. Jika mendapat info lowongan dari teman di perusahaan tersebut, kamu bisa menjadikan itu sebagai jawaban untuk memperlihatkan kemampuan membangun networking. Contoh jawaban âSaat ini, saya sedang aktif mencari kerja, Pak/Bu. Karena saya tertarik dengan perusahaan ini, saya membuka website perusahaan dan melamar posisi yang sesuai dengan minat dan kemampuan saya.â 4. Apa kelebihan kamu? Pertanyaan tentang apa kelebihan kamu, hampir selalu ditanyakan saat interview kerja. Mungkin kamu tidak asing dengan pertanyaan âApa kelebihan kamu?â atau âApa kekuatan terbesarmu?â saat interview. Melalui pertanyaan wawancara kerja ini, HRD ingin mengetahui apakah ada kelebihan atau kompetensi yang sesuai dengan posisi yang dilamar. Untuk menjawab pertanyaan ini, cari tahu skill yang dibutuhkan untuk posisi tersebut, lalu cocokkan dengan kelebihan yang kamu punya. Ceritakan contoh penerapan kelebihan itu untuk pekerjaan dengan pengalaman yang sudah ada. Contoh jawaban kelebihan diri âSaya memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Dengan kemampuan ini, saya dapat menerima dan menyampaikan informasi dengan baik sehingga mengurangi terjadinya miskomunikasi. Dengan komunikasi yang baik juga, koordinasi dengan anggota tim berjalan baik. Pekerjaan sebagai Social Media, memerlukan komunikasi yang baik kepada tim design, marketing strategy, dan tim pemasaran lainnya. Oleh karena itu, kemampuan ini sangat diperlukan untuk pekerjaan ini.â 5. Apa yang kamu ketahui tentang posisi ini? Ketika melamar pekerjaan, kamu harus mengetahui deskripsi pekerjaan job description, tugas utama, dan skill apa saja yang diperlukan. HRD atau user ingin mengetahui sejauh mana kamu paham dan memastikan bahwa kamu tidak benar-benar asing dengan posisi yang dilamar. Pastikan bahwa kamu belajar tentang posisi yang kamu lamar atau bertanya ke teman yang bekerja di posisi yang sama. Jika kamu sudah bekerja sebelumnya, kamu bisa menceritakan pengalaman kerja kamu. Contoh jawaban âPosisi yang saya lamar adalah sebagai Content Writer, yang mana tugas utamanya adalah membuat artikel atau tulisan yang panjang dan detail untuk blog atau website. Saya juga sempat bertanya kepada teman saya yang bekerja sebagai Content Writer terkait skill yang perlu dikuasai. Oleh karena itu saya mengikuti kursus Content Writing dan SEO untuk meningkatkan skill untuk posisi yang saya lamar.â 6. Kenapa kamu tertarik melamar posisi ini? Kamu bisa menjawab pertanyaan wawancara ini dengan menyebutkan skill atau passion yang kamu punya terhadap posisi yang dilamar. Hal ini akan menunjukkan seberapa cocok kamu dengan posisi yang dilamar. Hindari memberi jawaban yang seperti ini âKarena posisi yang dibuka ini, jadi saya lamar aja.â Sumber Contoh jawabannya âKarena pendidikan dan pengalaman yang saya miliki sesuai dengan posisi ini. Selain itu, perusahaan Bapak/Ibu, merupakan salah satu yang terbaik di bidangnya, karena itu besar harapan saya untuk bisa berkarier di perusahaan ini.â Baca juga 10 Tips untuk Sukses Hadapi Interview Kerja 7. Apa yang kamu ketahui tentang perusahaan ini? Perekrut ingin tahu seberapa jauh kamu mengenal perusahaan yang kamu lamar. Oleh karena itu, kamu bisa melakukan riset tentang profil perusahaan, budaya kerja, konten, dan informasi yang berkaitan dengan posisi yang kamu lamar. Jika ada temanmu yang bekerja di perusahaan tersebut, tanyakan testimoni mereka dan ambil hal positif sebagai jawaban. Contoh jawaban âPerusahaan ini adalah perusahaan yang bergerak di bidang Pendidikan dan merupakan salah satu yang terbaik di bidangnya. Produk-produk yang ditawarkan juga sangat inovatif dan terbukti mampu bertahan di masa pandemi. Bahkan perusahaan ini digadang-gadang akan menjadi startup Unicorn selanjutnya. Saya juga bertanya kepada beberapa teman saya yang bekerja di perusahaan ini terkait budaya perusahaan yang sangat bisa mendukung saya untuk terus berkembang dan belajar lebih banyak lagi.â 8. Apa motivasi kamu bekerja di perusahaan ini? Jawablah pertanyaan wawancara ini dengan menunjukkan ketertarikan kamu dengan perusahaan. Jelaskan juga bahwa posisi yang kamu lamar sesuai dengan skill dan latar belakang pendidikan, kamu juga bisa menceritakan tentang career goals kamu. Hindari untuk menjawab dengan alasan pribadi seperti ini âYa, karena saya butuh uang, Pak/Bu.â Contoh jawaban âSaya mencari tahu perusahaan bapak dan melihat bahwa value perusahaan ini sesuai dengan value pribadi saya, jadi bekerja di sini akan membantu saya mencapai karier yang lebih baik. Saya juga bertanya kepada teman saya yang bekerja di perusahaan ini terkait budaya kerja, dan budaya tersebut sangat cocok untuk mendukung perkembangan saya.â 9. Kenapa perusahaan ini harus menerima kamu? Kamu bisa menjawab pertanyaan ini dengan menjelaskan professional skills atau personal qualities yang membuat kamu terlihat lebih unggul dibanding calon pegawai lain. Hindari untuk memberi jawaban personal seperti âKarena saya butuh pekerjaan Pak/Bu, tolong diterima, ya.â atau âKarena saya sudah melamar kesana kemari tapi belum diterima.â dan lain sebagainya. Contoh jawaban âSaya melihat kemampuan manajemen waktu menjadi salah satu requirements posisi ini. Kemampuan manajemen waktu adalah salah satu kelebihan yang saya miliki. Selain itu, saya juga memiliki skill yang dibutuhkan untuk posisi ini, seperti Instagram Ads, content strategy, menggunakan platform sosial media seperti Instagram, TikTok, Twitter, Facebook, dan lainnya. Menjadi seorang Social Media Specialist adalah impian saya sejak lama. Saya akan memberikan yang terbaik jika diberi kesempatan bergabung di perusahaan ini.â â Kamu bisa belajar tips sukses wawancara kerja bersama kak Iman Usman. Di kelas ini, kamu akan belajar cara menjawab pertanyaan interview dengan baik, apa saja yang sebaiknya kamu lakukan dan kamu hindari saat interview, hingga cara follow up hasil wawancara kerja. Klik banner berikut ini untuk ikut kelasnya! 10. Apa pencapaian terbesar kamu? Kamu bisa menceritakan pekerjaan kamu di perusahaan sebelumnya yang berhasil mendapatkan reward atau apresiasi dari atasan. Jika kamu adalah fresh graduate, ceritakan pencapaian selama kamu berkuliah, bisa pencapaian akademik atau non akademik. Contoh jawaban âSaya memiliki pengalaman kerja sebagai Social Media Specialist selama 1 tahun. Saat itu, saya dipercaya untuk mengelola Instagram produk baru. Dalam waktu 8 bulan, saya berhasil meningkatkan followers Instagram dari 0 menjadi Selain itu, engagement dengan audiens selalu terjaga, rata-rata komentar mencapai 50 di setiap unggahan. Ini mendukung penjualan dan perkembangan bisnis perusahaan. Karena hal ini, saya mendapat penghargaan sebagai karyawan terbaik di tim saya.â 11. Sebutkan skill yang kamu miliki untuk mendukung pekerjaan ini Untuk menjawab pertanyaan wawancara ini, kamu harus memahami posisi yang kamu lamar beserta hard skill dan soft skill yang dibutuhkan. Kamu bisa menonjolkan skill kamu yang sesuai dengan pekerjaan tersebut. Jika kamu bekerja di bidang kreatif, kamu bisa menyertakan portofolio yang membuat HRD atau user lebih yakin dengan kemampuanmu. Sumber Contoh jawaban âSaya pernah mengikuti sertifikasi brevet AB pada tahun 2021 untuk mendukung karier saya di bidang perpajakan. Saya juga mahir menggunakan Microsoft Excel seperti Pivot, Vlookup, dan Hlookup. Selain itu, saya juga memiliki pengalaman magang di bidang terkait selama 3 bulan semasa kuliah.â Baca juga Mengenal Perbedaan Hard Skill dan Soft Skill Beserta Contoh-contohnya 12. Kontribusi apa yang bisa kamu berikan untuk perusahaan? Kamu bisa menjawab pertanyaan ini dengan menceritakan pencapaian yang kamu dapatkan di pekerjaan sebelumnya, bagaimana kamu mencapainya, dan menghubungkan itu dengan posisi yang kamu inginkan. Contoh jawaban âSaya memiliki pengalaman kerja sebagai Social Media Specialist selama 2 tahun. Di pekerjaan sebelumnya, saya berhasil meningkatkan engagement rate Instagram sebanyak 60%. Dengan pengalaman tersebut, saya mengetahui strategi untuk mengembangkan konten dan media sosial di perusahaan Bapak/Ibu. Jika saya diterima di perusahaan ini, saya akan berkontribusi untuk meningkatkan engagement rate dan tujuan komunikasi lain yang dapat mendukung bisnis perusahaan dengan skill dan pengalaman yang saya miliki.â 13. Kapan bisa mulai bekerja di perusahaan ini? Untuk menjawab pertanyaan ini, kamu bisa memberikan jawaban yang sesuai dengan kondisimu. Kalau kamu adalah fresh graduate dan belum bekerja, kamu dapat menjawab bisa bergabung sesegera mungkin. Tapi, kalau kamu adalah pekerja, kamu harus menyelesaikan One Month Notice dulu selama 1 bulan. Jadi kamu bisa jawab 30 hari setelah masa pengunduran diri disetujui perusahaan sebelumnya. Pertanyaan seputar gaji 14. Berapa gaji kamu sekarang? Untuk menjawab pertanyaan wawancara ini, kamu tidak perlu menyebutkan angka pasti dari gajimu. Kamu bisa menjawab range gaji kamu sekarang dan sebutkan angka yang lebih tinggi dan jangan ragu untuk menjelaskan keterampilan yang kamu punya untuk kesempatan mendapat tawaran gaji lebih tinggi. Contoh jawaban âGaji saya saat ini ada di range sampai Pak/Bu. Saya sangat terbuka untuk mendiskusikan kompensasi yang bisa diberikan perusahaan Bapak/Ibu untuk saya.â 15. Berapa gaji yang Anda inginkan? Kalau kamu fresh graduate, tipsnya adalah riset kisaran gaji dengan posisi yang sama dan daerah kerjanya. Karena, UMP dan UMR setiap daerah berbeda-beda. Kamu bisa menyesuaikan hasil riset tersebut dengan skill dan kebutuhan hidup. Hindari menjawab dengan âSesuai standar perusahaan saja Pak/Buâ karena bisa saja kamu mendapat tawaran gaji dengan angka Contoh jawaban âMelihat kemampuan dan keterampilan serta pengalaman yang saya miliki, saya mengajukan kompensasi dengan kisaran 6 sampai 7 juta. Semoga Bapak/Ibu berkenan untuk mempertimbangkannya.â Untuk pertanyaan seputar gaji saat interview sudah pernah dibahas lengkap, kamu bisa baca di 8 Cara Negosiasi Gaji Saat Interview Beserta Contoh Jawabannya. Pertanyaan jebakan saat interview kerja 16. Apa kelemahan kamu? âApa kelemahan terbesarmu?â adalah contoh pertanyaan wawancara yang menjebak. Selain kelebihan, pertanyaan mengenai kekurangan atau kelemahan juga biasanya sering ditanyakan. HRD menanyakan hal ini untuk mengetahui seberapa kamu mengenal diri sendiri. Hindari jawaban seperti ini âSaya nggak punya kekurangan, Pak/Bu.â Huhuhu, jangan begitu, ya. Itu terkesan arogan sekali. đ Untuk menjawab pertanyaan interview ini, sebutkan cara untuk meminimalisir kekurangan tersebut. Pastikan untuk tidak menyebutkan kekurangan yang menjadi skill utama dalam pekerjaan tersebut, ya. Contoh jawaban kelemahan diri âKekurangan saya adalah saya pelupa, Pak/Bu. Untuk meminimalisir hal itu, saya selalu mencatat hal-hal dan pekerjaan yang harus dan akan saya lakukan setiap hari. Saya juga sering memasang reminder menggunakan alarm HP saya. Dengan begitu, saya bisa semua pekerjaan bisa saya selesaikan tepat waktu dan tidak ada yang terlupakan.â Baca juga 20 Contoh Kelebihan dan Kekurangan Diri Saat Interview Kerja 17. Apa rencanamu 5 tahun ke depan? Pertanyaan mengenai rencana kamu 5 tahun ke depan, diajukan untuk mencari tahu apakah 5 tahun lagi, kamu masih memiliki rencana bersama perusahaan mereka atau apakah goals kamu sesuai dengan penawaran perusahaan. Jangan jawab gini, ya âSaya belum punya rencana apa-apa, Pak/Bu. Masa depan, kan nggak ada yang tahu.â Sumber kellysikkema Contoh jawaban âDalam 5 tahun ke depan, goals saya adalah bisa menjadi manager di tim Social Media. Saya percaya bahwa value dan pelatihan yang diberikan perusahaan bisa mendukung saya untuk terus mengembangkan hard dan soft skill saya untuk meningkatkan jenjang karier saya.â 18. Kenapa resign dari pekerjaan sebelumnya? Jika kamu dihadapkan dengan pertanyaan ini dan sudah pernah bekerja, hindari untuk menjelek-jelekkan atasan atau tempat kerja sebelumnya, ya. Jawab saja secara profesional. Contoh jawaban âSaya ingin mencari tantangan baru terkait pekerjaan sebelumnya/ ingin mencari ilmu baru.â âSaya ingin merasakan lingkungan kerja baru, dan bisa memaksimalkan skill yang sudah saya peroleh. Semoga saya bisa berkontribusi dalam jangka panjang di perusahaan ini.â 19. Apakah bersedia ditempatkan di luar kota? Kamu bisa menjawab pertanyaan ini dengan menyampaikan aspirasi jika masih ragu atau tidak siap ditempatkan di luar kota. Sampaikan alasan yang jelas dan logis. Tapi, jika kamu membutuhkan pekerjaan ini dan memang bersedia, kamu bisa menjawab bahwa kamu bersedia mengikuti kebijakan tersebut. Contoh jawaban âBaik Pak/Bu, kalau saya boleh berpendapat, besar harapan saya untuk bisa bekerja di kota tempat saya tinggal saat ini yaitu Makassar. Tapi, apabila kedepannya perusahaan memiliki kebijakan untuk menempatkan saya di luar kota, saya bersedia jika harus mengikuti aturan tersebut. Saya percaya bahwa perusahaan Bapak/Ibu memiliki banyak pertimbangan untuk menempatkan seseorang di sebuah kota.â 20. Di CV kamu terlihat bahwa kamu sempat tidak bekerja selama beberapa waktu, kenapa? Jawablah pertanyaan ini dengan jawaban yang jujur dan tetap profesional. Misalnya, kamu bisa menyampaikan bahwa kamu tetap belajar untuk mengembangkan skill dan mengikuti update dunia kerja. Sumber Contoh jawaban âBetul Pak/Bu, saya sempat tidak bekerja selama 1 tahun karena melanjutkan pendidikan S2. Tapi setelah itu saya memutuskan untuk berkuliah sambil bekerja. Selama tidak bekerja, saya mengikuti kursus online tentang pemasaran dan bisnis agar tetap produktif dan meningkatkan pengetahuan dan skill yang dibutuhkan untuk bekerja kembali.â Baca juga Ini Perbedaan CV dan Resume, Jangan Sampai Tertukar! 21. Kenapa kamu melamar bidang pekerjaan yang tidak sesuai dengan jurusan kuliah? Kalau kamu melamar pekerjaan yang berbeda dengan background pendidikan, tidak perlu panik. Kamu bisa menjawab pertanyaan interview kerja ini dengan menjelaskan bahwa kamu memiliki passion di bidang tersebut, pengalaman kerja, dan hobi yang berkaitan. Misalnya, kamu lulusan Kehutanan yang ingin bekerja di bidang pemasaran. Contoh jawaban âBenar Pak/Bu, saya memang bukan lulusan Komunikasi atau Pemasaran. Tapi, saya memiliki passion besar di bidang ini memiliki impian untuk berkarier sebagai Content Writer. Saya juga memiliki hobi menulis di blog pribadi sejak tahun 2018. Selama kuliah, saya juga bergabung dengan organisasi pers dan mengikuti berbagai lomba menulis. Saya percaya, hal-hal tersebut bisa meningkatkan skill yang dibutuhkan untuk bekerja di bidang ini.â 22. Kenapa kamu sering pindah tempat kerja? Hindari menjawab pertanyaan wawancara ini dengan alasan yang kurang profesional seperti ini, âSaya nggak suka sama bos saya.â atau âLingkungan kerja saya toxic Pak/Bu.â Kamu bisa menjawab dengan jujur dan menjelaskan bahwa kamu berniat untuk memulai karier baru dengan lebih baik di perusahaan yang kamu lamar sekarang. Contoh jawaban âBetul Pak/Bu, sebelumnya saya belum mengetahui kalau berpindah-pindah kerja bisa merusak reputasi saya. Saya mengira jika saya mendapat tawaran pekerjaan baru, harus selalu saya ambil meskipun masih bekerja. Namun, sekarang saya sudah menyadari konsekuensinya. Saya harap, Bapak/Ibu berkenan memberi kesempatan untuk memperbaiki reputasi saya di perusahaan ini.â 23. Apakah kamu melamar di perusahaan lain? Kamu bisa menjawab pertanyaan yang satu ini dengan jujur tapi nggak terlalu mendetail. Misalnya, dengan tidak menyebutkan nama perusahaan. Contoh jawaban âBenar, Pak/Bu, saya juga melamar ke perusahaan lain di bidang otomotif. Tapi, lamaran saya ke perusahaan lain itu hanya sebagai pilihan. Besar harapan saya untuk bisa diterima di perusahaan ini.â 24. Coba ceritakan yang tidak ada di CV Pertanyaan ini memang tidak selalu muncul saat wawancara, tapi nggak menutup kemungkinan kamu mendapatkan pertanyaan ini dari HRD atau user. Untuk menjawab pertanyaan interview ini, kamu bisa menonjolkan salah satu skill kamu dan mengaitkan hal itu dengan beberapa pencapaian terbaik kamu di CV. Sumber Contoh jawaban âSaya memiliki kemampuan berpikir kreatif dan komunikasi yang baik. Dari CV, Bapak/Ibu bisa melihat beberapa pencapaian saya yang merupakan hasil dari kemampuan saya untuk memberikan ide-ide kreatif dan berkomunikasi dengan banyak pihak. Saya yakin dengan kemampuan ini, saya bisa memberikan kontribusi terbaik untuk divisi kreatif di perusahaan ini.â 25. Lingkungan kerja seperti apa yang Anda sukai? Kamu bisa jawab pertanyaan ini dengan mempelajari budaya perusahaan yang kamu lamar. Lalu, sesuaikan budaya tersebut dengan lingkungan kerja yang kamu mau. Budaya perusahaan biasanya ada di website resmi setiap perusahaan. Sumber mikael-blomkvist/ Misalnya, budaya perusahaannya collaborative dan fun. Maka kamu bisa menjawab dengan âSaya senang bekerja di lingkungan di mana saya bisa bekerja sama dan bertemu banyak orang. Selain itu, saya juga senang bekerja di lingkungan yang menyenangkan dan produktif.â 26. Ada yang mau ditanyakan? Di akhir wawancara kerja, biasanya perekrut memberi pertanyaan âApa ada yang mau ditanyakan?â Ini jadi kesempatan kamu bagus untuk lebih mengenal perusahaan. Kamu bisa memberi pertanyaan yang berkaitan dengan perusahaan atau kemajuan karier kamu. Selain itu, dengan mengajukan pertanyaan, interview juga menjadi komunikasi 2 arah. Jangan langsung menjawab âNggak ada, Pak/Bu.â Kamu bisa menanyakan ini kepada perekrut âApa tahapan rekrutmen setelah interview? Dan kira-kira kapan saya bisa mendapat hasil dari interview ini Pak/Bu?â âApakah Bapak/Ibu ada masukan untuk saya sebagai fresh graduate untuk bisa berhasil menjalani posisi ini?â Pertanyaan wawancara seputar sikap dan perilaku 27. Kamu adalah seorang pemimpin atau pengikut? Perekrut menyukai calon karyawan yang memiliki jiwa kepemimpinan. Karena itu, jika kamu memiliki pengalaman yang berkaitan dengan kepemimpinan, bisa kamu ceritakan sebagai jawaban. Kamu juga bisa menyampaikan ketika kamu menjadi anggota, kamu selalu bersedia mendengarkan, menerima instruksi, dan mengerjakan tanggung jawab dengan baik. Contoh jawaban âSelama kuliah, saya pernah menjadi ketua Himpunan Mahasiswa dan ketua di beberapa acara kepanitiaan. Dari sini, saya belajar komunikasi, mendengarkan, menyelesaikan masalah, dan memimpin anggota saya untuk mencapai tujuan bersama. Selain itu, saya juga pernah menjadi anggota sebuah acara kepanitiaan. Selama menjadi anggota, saya bersedia mendengarkan arahan atau instruksi dari ketua agar acara berjalan dengan baik.â 28. Bagaimana cara kamu menghadapi tekanan kerja dan stress? Apapun pekerjaannya, siapapun pasti pernah mengalami stres. Kamu nggak perlu berbohong dengan bilang âOh, saya nggak pernah merasa stress atau tertekan, Pak/Bu.â Jawab saja bagaimana kamu menghadapi stress dengan jujur. Kamu juga bisa menceritakan pengalamanmu secara ringkas untuk menunjukkan bahwa manajemen stress kamu berhasil. Sumber Contoh jawaban âMenurut saya pribadi, stress ketika bekerja adalah hal wajar. Biasanya, saya akan mengambil waktu sebentar untuk istirahat dan menenangkan pikiran. Setelah itu, saya akan menganalisis masalah yang menyebabkan stress dan mencoba mencari penyelesaian masalahnya. Saya juga dapat meminta bantuan rekan kerja jika hal itu memang diperlukan.â 29. Bagaimana kamu mengatur prioritas pekerjaan? Kamu bisa menjawab pertanyaan wawancara ini dengan menceritakan contoh yang pernah kamu alami. Bisa semasa kerja di perusahaan lama, atau semasa kuliah. Kamu bisa menceritakan bagaimana kamu mengatur waktu dan metode menyusun prioritas. Sumber Contoh jawaban âSaya terbiasa menyusun to-do list pada malam hari. Tujuannya adalah agar besoknya saya jadi lebih produktif dan sudah mengetahui apa saja yang harus saya lakukan dan selesaikan. Saya menyusun pekerjaan berdasarkan skala prioritas penting-mendesak, penting-tidak mendesak, mendesak-tidak penting, dan tidak mendesak-tidak penting. Dengan ini, saya bisa menyelesaikan pekerjaan dari yang paling penting untuk diselesaikan dan menghapus to-do list yang kurang penting.â 30. Ceritakan momen saat kamu melakukan kesalahan Hindari menjawab pertanyaan wawancara ini dengan âSaya mah nggak pernah melakukan kesalahan Pak/Bu.â Sampaikan saja kesalahan yang tidak terlalu besar atau tidak fatal, lalu jelaskan apa yang kamu pelajari dari kesalahan tersebut. Contoh jawaban âSebelumnya, saya bekerja sebagai Social Media Specialist. Dalam salah satu konten Instagram, ternyata ada kesalahan penulisan nama tokoh terkenal dan hal ini disadari oleh netizen. Akhirnya, unggahan tersebut harus dihapus dan diunggah ulang dengan konten yang sudah diperbaiki. Dari kesalahan ini, saya belajar untuk selalu mengecek kembali penulisan copy pada brief sebelum dikerjakan Designer dan mengecek caption untuk menghindari terjadinya kesalahan penulisan lagi.â Tips menjawab pertanyaan interview kerja Interview merupakan kesempatan untuk menarik hati HRD atau user dan menunjukkan kalau kamu adalah kandidat yang tepat untuk diterima. Berikut ini 6 tips untuk menjawab pertanyaan interview dengan baik Jawablah pertanyaan wawancara dengan jujur, HRD bisa tahu, lho kalau kamu berbohong. Sampaikan jawaban interview dengan jelas, singkat, dan tidak bertele-tele. Dengarkan dan pahami setiap pertanyaan interview dengan baik. Jelaskan kelebihan terbaikmu. Pilih kekurangan yang tidak berkaitan dengan pekerjaan yang dilamar. Jelaskan value dan kontribusi yang bisa kamu berikan bagi perusahaan. â Saat interview kerja, bukan hanya kamu yang dinilai oleh HRD atau user, tapi kamu juga bisa menilai calon atasan dan perusahaan tempat kamu bekerja nantinya. Datang tepat waktu, bicara dengan sopan, dan perhatikan bahasa tubuh untuk memberi kesan yang baik. Itulah 30 pertanyaan saat interview kerja dan juga tips serta contoh jawabannya. Semoga membantu, ya! Lancar untuk proses interview nya! Kamu juga bisa belajar lebih lengkap tentang cara menjawab dan tips interview lainnya bersama Skill Academy. Yuk, ikut kelasnya biar makin sukses interview kerjanya! Referensi Doyle, Alison. 2021. Top 10 Job Interview Questions and Best Answersâ [daring]. Tautan Diakses pada 26 Oktober 2021 The Muse Editor. Your Ultimate Guide To Answering the Most Common Interview Questionsâ [daring]. Tautan Diakses pada 26 Oktober 2021 Kent, Stephen. 2021. 35+ Interview Questions and Answersâ [daring]. Tautan Diakses pada 27 Oktober 2021 Fennell, Andrew. 2022. Job Interview Statisticsâ [daring]. Tautan Diakses 18 Juli 2022 Sumber foto Foto slip gaji. Tautan Foto orang memegang kepala. Tautan Foto orang mencari kerja. Tautan Foto rencana 5 tahun ke depan Photo by Kelly Sikkema. Tautan Foto orang mendesain di depan laptop. Tautan Foto orang interview kerja. Tautan Foto hobi traveling Photo by Glenn Carstens-Peters. Tautan Foto resume/CV. Tautan Foto orang sedang diskusi Photo by Mikael Blomkvist Foto to-do list. Tautan Artikel ini diperbarui pada 18 Juli 2022
.