Memberikanberbagai paket liburan untuk memudahkan liburanmu, Celebrity Cruise bisa kamu pilih jika ingin merasakan wisata kapal pesiar di Amerika. Kapal pesiar ini berlayar selama 8 hari 7 malam dengan rute perjalanan Inggris - Norwegia. Fasilitas yang ada di kapal ini pun juga sudah sangat lengkap. Fasilitas: Hotel; Café; Cafetaria; Restoran; Spa; Pusat Olahraga; Play Ground; Unlimited Drink; Unlimited Wifi; Kapal Pesiar Eropa 1. Norwegian Cruise Line. Harga: IDR7.746.390
Home Travel Sabtu, 10 Juni 2023 - 0756 WIBloading... Miliarder Malaysia Robert Kuok diketahui sebagai pemilik Kapal Pesiar paling mahal saat ini yaitu History Supreme yang harganya dibanderol Rp72,9 triliun. Foto/startup A A A JAKARTA - Deretan Kapal Pesiar mewah ini memiliki harga termahal di dunia. Kapal pesiar adalah jenis kapal yang dirancang untuk memberikan pengalaman liburan istimewa bagi para penumpangnya. Bakal ada fasilitas restoran, sarana olahraga, spa, bioskop, hingga kasino yang mungkin dapat penumpang nikmati. Fasilitas mewah yang ditawarkan tentu membuat biaya pembuatan kapal tersebut cukup mahal. Berikut 10 kapal pesiar mewah termahal di Supreme – USD4,8 Miliar Rp72,9 TriliunFoto/La PoloHistory Supreme merupakan kapal pesiar yang memiliki panjang 30,5 meter dan terbuat dari kilogram emas padat serta platinum. Kapal pesiar ini dirancang oleh desainer terkenal, Stuart Hughes untuk Robert Kuok, pengusaha sekaligus orang terkaya di Malaysia. History Supreme membutuhkan waktu sekitar tiga tahun untuk selesai dibangun beserta seluruh Eclipse – USD1,5 Miliar Rp22,8 TriliunFoto/reutersKapal pesiar termahal kedua di dunia yakni Eclipse yang dimiliki oleh Roman Abramovich. Miliarder Rusia tersebut diketahui tidak mengeluarkan modal apa pun untuk Eclipse. Baca Juga Abramovich memasang sistem pertahanan pribadi yang mencakup sensor pendeteksi rudal, alarm penyusup, pelapis baja, serta jendela antipeluru di kamar tidur utama. Eclipse memiliki dua helipad, dua kolam renang, 24 kamar tidur tamu, ruang disko, dan kapal selam of Monaco – USD1 Miliar Rp15,2 TriliunFoto/IstStreets of Monaco sejatinya masih berupa rancangan saat ini. Kapal pesiar setinggi 155 meter itu berkonsep miniatur Monako, lengkap dengan landmark khas Monte Carlo. kapal pesiar miliarder mewah gaya hidup kekayaan Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 13 menit yang lalu 33 menit yang lalu 48 menit yang lalu 53 menit yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu
Memangpada kenyataannya jika anda bekerja di kapal pesiar alkohol, judi dan wanita (prostitusi) akan sering anda jumpai dan merupakan sebuah godaan bagi anda. Sekarang semua kembali pada seberapa kuat iman anda untuk menahan godaan itu di tengah kehidupan anda di kapal pesiar yang jauh dari orang-orang yang anda sayangi dan anda memiliki uang yang banyak.
Pekerja di kapal biasa disebut crew, untuk kapal pesiar ada para crew yang bekerja pada bagian Port Operation meliputi bagian Deck dan Engine, ada pula para yang bekerja pada bagian Hotel Operation, sebab pada dasarnya kapal pesiar merupakan hotel yang terapung. Kelebihan kapal pesiar dibandingkan dengan hotel pada umumnya adalah bila kita menginap di hotel, kita hanya bisa melihat tempat-tempat di seputar hotel itu berada, sedangkan kapal pesiar, kita tidak hanya sekedar menginap tetapi juga berkesempatan untuk menikmati kemegahan kapal pesiar, menikmati luasnya lautan, serta mengunjungi tempat-tempat yang menjadi jalur pelayaran kapal tersebut. Banyak masyarakat kita yang masih awam tentang bekerja di kapal pesiar. Mereka sering mengira bekerja di kapal pesiar sama seperti bekerja di kapal tanker, kapal ikan maupun kapal kargo. Masih banyak pula pandangan negatif mengenai para pekerja di kapal , misalnya dengan bekerja di kapal, pasti bergelimang harta, suka hura-hura maupun main judi & wanita, begitu juga kepada para wanita yang bekerja di kapal pesiar. Ini semua tidak sepenuhnya benar. Semuanya itu tergantung pada kepribadian masing-masing. Memang dengan bekerja di kapal, terutama kapal pesiar, kita akan mendapat uang lebih dibanding bekerja di negara kita, tetapi bukan berarti uang datang dengan sendirinya, dengan gampangnya diperoleh. Masih banyak pula orang yang mengira dengan bekerja di kapal pesiar, kita selalu berada di kapal alias berlayar. Ini tidaklah benar, justru sebaliknya, kapal pesiar lebih banyak berlabuh di pelabuhan Port of Call, jadi pagi hari atau terkadang siang hari, tergantung jadwal dan jalur pelayaran kapal masing-masing, kapal berlabuh selama sekitar 10 jam ini juga tergantung jadwal, misal kapal tiba di pelabuhan pada pukul 7 pagi, kapal akan berlayar kembali pada pukul 5 sore, para tamu maupun crew yang turun dari kapal diwajibkan kembali ke kapal selambat-lambatnya 30 menit sebelum kapal berlayar kembali. Kapal pesiar biasanya berlayar pada malam hari, dalam 1 minggu berlayar biasanya terdapat 1-4 hari berlayar/ Sea Day tidak berturut, sebagai contoh, mulai berlayar dari Pelabuhan Induk Home Port pada hari Minggu, lalu hari Senin dan Selasa berlayar, ini untuk memberikan kesempatan pada tamu untuk menikmati kapal pesiar dengan lebih mengenal berbagai seluk beluk di kapal, lokasi kabin mereka, lokasi tempat-tempat penting restauran, kafetaria, bar, casino, tempat pertunjukan, dll. Hari Rabu, kapal tiba di pelabuhan A lalu hari Kamis berlabuh di pelabuhan B berlanjut Hari Jumat berlabuh di pelabuhan terakhir, pelabuhan C. Bila kapal berlabuh maka sebagian besar para tamu akan turun untuk berjalan-jalan atau ikut tour yang tersedia dengan biaya tambahan sendiri. Tetapi ada pula tamu yang memilih untuk tetap di kapal menikmati mandi matahari di sekeliling kolam. Tiap kapal pesiar memiliki jalur pelayarannya masing-masing. Dan bukan berarti semua kapal pesiar akan keliling dunia. Biasanya rute pelayaran kapal pesiar ada yang 3, 4, 5, 7 maupun 12 hari, bahkan lebih, maupun yang rute keliling dunia. Tarifnyapun tentu saja berbeda-beda. Di kapal pesiar selama ini saya bekerja, kapal tersebut berlayar ke Karibia, Meksiko maupun Bahama, dengan Pelabuhan Induk di Amerika, seperti di Miami, Los Angeles, San Diego, Galveston, New York, Mobile atau di Port Canaveral dll. Adapula kapal pesiar yang berlayar di Eropa, berlayar ke Hawaii maupun kegigihan, ketabahan dan energi ekstra untuk bekerja di kapal pesiar, karena jauh dari keluarga dan tanah air, jam kerja yang panjang, terkadang kontrak kerja yang panjang. Ada beberapa cruise lines dengan kontrak kerja yang hampir 1 tahun, padahal kita dituntut untuk bekerja 7 hari per minggu. Jadi tidak ada istilah hari libur bagi para crew yang bekerja di kapal. Istirahat yang diberikan hanya beberapa jam, misal dalam 1 minggu kita bekerja, maka kita diberi 1 kali istirahat pagi artinya hari itu kita mulai bekerja pada siang hari dan 1 kali istirahat siang artinya pada hari itu kita hanya bekerja pada pagi dan sore hingga malam hari. Memang kami juga bisa menikmati jam istirahat dengan jalan-jalan di sekitar pelabuhan. Walau sering tidak puas karena harus kembali bekerja dalam beberapa jam berikutnya, kecuali kami bekerja pada shift malam, kami bisa mengurangi jam tidur untuk jalan-jalan di luar dan kembali ke kapal untuk istirahat sebelum malamnya kami bekerja lagi. Pada umumnya, crew lebih memilih menggunakan jam istirahat untuk tidur, dikarenakan untuk bekerja fisik yang berat memerlukan istirahat yang cukup, dengan tetap tinggal di kapal, kami bisa lebih berhemat, karena dengan jalan-jalan di luar, kami biasanya mengisinya acara makan berkisar USD 10 per orang, tergantung rumah makan, menu yang dipilih, jumlah crew yang ikut makan bersama, membeli souvenir atau buah tangan bagi para crew yang akan pulang ke tanah air. Harga barang-barang di sekitar pelabuhan yang merupakan area pariwisata, tentu saja harganya jauh lebih mahal. Atau kami sekedar membeli barang kebutuhan sehari-hari seperti sabun mandi, sabun cuci / deterjen, shampoo, dll, karena perusahaan hanya menyediakan mesin cuci dan mesin pengering baju, untuk deterjen kami harus beli sendiri. Tissue juga tersedia, akan tetapi sabun mandi, shampoo maupun pembalut wanita harus dibeli dengan uang dari kantong sendiri. Begitu juga air minum yang tersedia di kapal, biasanya air yang telah diolah secara kimiawi, sehingga crew lebih memilih untuk membelinya sendiri dari luar atau membeli di Crew Bar dengan harga berkisar USD 1 per botol 1500ml. Perusahaan menyediakan akomodasi bagi seluruh crew-nya. Tempat tinggal kami di kapal disebut kabin cabin yang tentu saja ukurannya kecil seperti kamar kost. Kabin para crew ukuran, maupun fasilitasnya tergantung pada posisi masing-masing. Untuk crew biasa, masing-masing kabin berisikan 2 orang dengan ranjang susun, kamar mandi harus sharing dengan kabin sebelah. Jadi 1 kamar mandi dipakai untuk 4 orang. Di dalam kabin, di tempat saya bekerja, terdapat meja, kursi, lemari pakaian, wastafel, televisi, telpon. Fasilitas keamanan dilengkapi dengan smoke detector, sprinkler, life jacket yang jumlahnya sesuai dengan jumlah crew yang tinggal di kabin tersebut, buku panduan dan informasi tentang “Emergency Plan”. Merokok, memasak maupun menyeterika di dalam kabin adalah dilarang keras. Pelanggaran terhadap peraturan ini dapat mengakibatkan pemecatan. Untuk merokok, telah disediakan tempat khusus, memasak hanya bagi para juru masak di galley, biasanya crew dari Indonesia hanya akan menuang air panas atau memasak dengan microwave yang tersedia di Crew Mess untuk memasak mie instant. Di dalam kamar mandi disediakan shower lengkap dengan shower curtain dan toilet. Para crew diwajibkan menjaga kebersihan di kabin masing-masing, diadakan inspeksi pada tiap bulannya dan ada juga inspeksi mendadak. Untuk crew yang bekerja di tingkat management disebut staff, mulai dari Supervisor hingga posisi Manager. Fasilitas maupun letak kabin para staff juga tergantung pada posisi staff yang menempatinya, tentu saja makin tinggi posisi staff tersebut, sudah tentu fasilitas maupun letak kabinnya akan lebih baik dibanding staff di posisi biasa. Staff biasa, mulai dari Supervisor hingga Assistant Manager dengan menyandang bar 1 pangkat ditunjukan dengan bar yang berada di pundak akan menempati kabin dengan kamar mandi pribadi, artinya hanya 2 orang per kabin dengan kamar mandi pribadi, jadi tidak perlu sharing dengan kabin staff lain. Untuk posisi Assistant Manager dengan bar 2 ke atas, mereka akan menempat kabin tunggal single cabin, di mana hanya tinggal 1 crew per kabin. Posisi kabinpun biasanya di atas permukaan air laut, jadi memungkinkan untuk mempunyai jendela port hole di kabinnya. Kabin untuk Petty Officer, Officer maupun Kapten memiliki fasilitasnya masing-masing. Ada kelebihan dan ada pula kekurangan, begitu juga dengan bekerja di kapal pesiar. Adapun kelebihan bekerja di kapal pesiar adalh sebagai berikut 1. Kita diberi kesempatan untuk bisa melihat-lihat negara-negara asing yang sebelumnya mungkin tidak pernah terbesit dalam pikiran kita untuk mengunjunginya. Misalnya negara-negara di Karibia, Bahama dan lain sebagainya. 2. Kita akan terbiasa bekerja dengan orang dari berbagai bangsa sebagai rekan kerja kita. Ini akan memberikan pengalaman tersendiri bagi kita, karena para crew yang beda bangsa, beda latar belakang dan budaya, beda bahasa walaupun kita dituntut untuk berbahasa Inggris di area tamu/ Guest Area, menuntut kita untuk lebih beradaptasi. 3. Pendapatan yang diperoleh akan terasa “lebih” bila dibawa pulang atau dikirim ke Tanah Air. Saya sebut pendapatan karena berdasarkan pendapatan yang diperoleh, crew yang bekerja di kapal pesiar dibedakan menjadi 2, yaitu Tipping Position dan Non Tipping Position. Untuk Non Tipping Position Galley, Juru Masak, Provision, Administrasi, Akuntansi, Purser, Deck dan Engine, mereka memperoleh gaji tetap yang cukup memadai dari perusahaan cruise lines sedangkan untuk Tipping Position Waiter, Cabin Steward, mereka memperoleh gaji minim bisa dikatakan sangat minim, karena ditempat perusahaan saya bekerja, gaji yang berikan kepada Tipping Position Crew hanya berkisar USD 300 per bulan, pendapatan mereka yang sesungguhnya berasal dari tips yang diberikan oleh para tamu, baik itu tips langsung, maupun tips tidak langsung. Total pendapatan normal yang bisa mereka peroleh berkisar antara USD 1600 hingga USD 3000–an/bulan, tergantung pada posisi dan jumlah tamu yang membayar uang jasa gratuity. Apabila kurang dari jumlah tersebut bisa dikarenakan tidak semua tamu yang di-service membayar uang tips, jumlah tamu yang di-service kurang dari seharusnya, missal dikarenakan sedang low season. Apabila lebih, bisa dikarenakan semua tamu yang di-service membayar tips dan masih memberikan tips langsung karena merasa puas dengan pelayanan yang baik, jumlah tamu yang lebih. 4. Kemampuan berbahasa Inggris juga mengalami peningkatan, karena kita dituntut untuk selalu berbahasa Inggris di Area Tamu Guest Area, bahasa Inggris juga merupakan bahasa utama untuk berkomunikasi dengan crew lainnya. Kita juga berkesempatan untuk mempelajari bahasa asing lain seperti bahasa Spanyol, bahasa Italy maupun bahasa asing lainnya. 5. Diberikan pelatihan mengenai keselamatan, kebersihan dan menjaga lingkungan. Bahkan apabila kita mau meluangkan waktu, kita bisa belajar bahasa, komputer, management dan lain sebagainya. Untuk para crew yang baru pertama kali bekerja di kapal pesiar, maupun bagi para crew yang baru kembali dari masa liburan akan diberikan berbagai pelatihan, panduan dan berbagai informasi terbaru. Latihan Keselamatan, misalnya Fire Drill, meliputi penanggulangan kebakaran dan penyelamatan apabila terjadi kebakaran, maupun Boat Drill diadakan secara rutin. Semua crew yang ditunjuk wajib berpartisipasi. 6. Makan dan minum bisa dikatakan tidak pernah kurang. Daging, roti, buah, sayur, susu, jus, kopi, teh dan lain sebagainya selalu mencukupi. Bahkan di cruise lines tempat saya bekerja selain pasta, nasi putih selalu tersedia, karena kebanyak pada crew yang bekerja berasal dari Filipina, Indonesia, India, Thailand, Myanmar, dll. Untuk minuman ringan dan minuman beralkohol diperoleh dengan membeli di Crew Bar maupun untuk minuman ringan kaleng bisa diperoleh dengan membeli di Vending Machine. Harga minuman ringan kaleng berkisar antara USD 60 sen per makan bagi para crew disebut Crew Mess dibuka 4 kali per hari,sedangkan mess lainnya dibuka 3 kali per hari yaitu Staff Mess bagi para staff, Petty Officer Mess bagi para Petty Officer, Officer Mess bagi para Officer dan Captain Mess bagi Kapten dan para Senior Officer seperti Staff Captain, Staff Chief Engineer, Safety Officer, dll 7. Tersedia fasilitas olah raga Gym, kolam khusus crew, self service laundry, klinik kesehatan Infirmary, Crew Bar, Crew Training Center, Internet Café. Diadakan acara-acara hiburan, seperti Bingo, pertunjukan film, perlombaan bakat Crew Talent Show perlombaan pingpong, perlombaan sepak bola, Crew Party, Crew Disco, dll. 8. Keluarga dari para crew akan memperoleh fasilitas diskon apabila mereka ingin berpesiar di kapal tempat crew bekerja. Tergantung ketersediaan kamar, izin dari Hotel Director dan Chief Purser. 9. Rencana Pensiun Retirement Plan dan pinjaman Loan dari uang pension diberikan kepada crew yang telah mengabdi selama minimal 10 tahun berturut-turut tanpa mengundurkan diri. Jumlah yang diterima tergantung dari posisi crew dan lamanya mereka bekerja. Minimal Retirement Plan di perusahaan tempat saya bekerja adalah USD 7500 untuk pengabdian minimal 10 tahun. Sedangkan kekurangan bekerja di kapal pesiar 1. Home Sick - Jauh dari keluarga, teman dan tanah air, terkadang membuat para crew yang bekerja di kapal merasa rindu. Rindu dengan keluarga, rindu dengan makanan Indonesia, rindu dengan suasana di tanah air. Kemajuan teknologi paling tidak membantu kami mengobati rasa rindu yang datang. Kami disediakan fasilitas telpon di kabin, dengan membeli “Crew Calling Card” seharga USD 10, kami bisa menelpon Indonesia selama lebih kurang 55 menit untuk menelpon telpon rumah dan lebih kurang 47 menit untuk menelpon telpon genggam. Internet untuk crew juga tersedia, dengan harga kartu internet Internet Card USD 20, kami bisa menggunakan fasilitas internet dengan tarif USD 10 sen per menit USD 6 per jam.2. Jam kerja yang panjang, kontrak kerja yang kami tanda tangani menyebutkan bahwa kami diwajibkan bekerja 10 jam per hari, pada posisi tertentu tidak diberikan uang lembur. Pada kenyataannya, kami sering bekerja melebihi 10 jam per hari. Kami bekerja penuh 7 hari seminggu, tanpa hari libur, kecuali kami sedang sakit. 3. Mabuk laut Sea Sick, walaupun bukan merupakan masalah yang terjadi setiap hari, tetapi apabila keadaan laut sedang tidak bagus, kapal akan mengalami goncangan yang dapat menyebabkan para crew mengalami mabuk laut, walaupun tidak semua crew. Beberapa crew hanya sedikit pusing, jalan dengan sedikit sempoyongan. Kapal pesiar dilengkapi dengan stabilizer, jadi pada umumnya, keadaan di dalam kapal tenang, sering kami seakan-akan merasa di dalam sebuah gedung, apabila kapal dalam keadaan normal. Pil anti mabuk selalu tersedia bagi crew maupun bagi para tamu. 4. Tantangan lainnya adalah kemampuan beradaptasi dengan lingkungan yang baru yang sama sekali berbeda, rekan kerja yang berasal dari berbagai bangsa Asia, Eropa, Amerika maupun Afrika dan Australia. Kami masih bisa dikatakan beruntung dengan banyaknya orang Indonesia yang bekerja di kapal pesiar mayoritas berasal dari Bali, kita lebih mudah meminta bantuan kepada teman sebangsa, dikarenakan masalah bahasa, perasaan senasib di perantauan. 5. Bagi Tipping Position Crew, pendapatan mereka berasal dari tips gratuity dari para tamu. Pada beberapa cruise lines terdapat kebijakan yang memperbolehkan para tamu untuk menarik kembali gratuity/tips tidak langsung yang telah mereka bayar di muka dengan alasan ketidakpuasan terhadap pelayanan yang diberikan. Pada saat tamu membayar biaya untuk berpesiar dengan kapal pesiar, biaya tersebut meliputi tips sebesar USD 10 per hari per orang. Akan tetapi bila mereka merasa tidak puas, mereka berhak menarik kembali uang tersebut, padahal uang tersebut merupakan pendapatan utama bagi Tipping Position Crew yang telah melayani para tamu selama mereka berpesiar. Dikarenakan kebijakan yang memperbolehkan para tamu menarik kembali gratuity, para Tipping Position Crew banyak yang merasa dirugikan. Apabila tamu mereka menarik uang gratuity tersebut maka bisa dikatakan mereka bekerja melayani tanpa mendapat bayaran. 6. Selama para crew tidak bekerja atau sedang berlibur, maupun cuti, maka perusaahaan tidak memberikan gaji, untuk posisi tertentu juga tidak diberikan asuransi. Jadi para crew, biasanya mengumpulkan uang yang diperoleh selama bekerja di kapal untuk modal usaha lain di rumah. Sehingga apabila mereka sedang libur maupun cuti mereka masih memiliki penghasilan sendiri, maupun ketika mereka memutuskan untuk berhenti bekerja di kapal. Berdasarkan pengalaman saya, ketika saya sakit di kapal, perusahaan akan memberikan pengobatan cuma-cuma, akan tetapi saya pernah menjalani operasi ketika sedang berlibur dan seluruh biayanya harus saya tanggung sendiri. Untuk saat ini, mayoritas crew yang bekerja di cruise lines tempat saya pernah bekerja berasal dari Indonesia dan Filipina. Kualitas kerja crew dari negara kita tidaklah kalah dibanding dari negara-negara lain, bahkan dari Eropa sekalipun, hanya terkadang kemampuan berbahasa Inggris, kepercayaan diri bangsa kita masih kurang. Keramahan, kepatuhan dan kerajinan para crew dari Indonesia telah diakui. Karena sudah menjadi budaya bangsa kita untuk patuh kepada atasan, selalu ramah dan murah senyum. Hal ini yang menjadikan crew dari Indonesia lebih disukai. Jadi, kesimpulannya susah senang bekerja di kapal pesiar akan menjadi pengalaman unik. Pengalaman yang sangat berharga. Jadi saya harap dengan membaca tulisan ini, masyarakat kita tidak langsung memberikan cap buruk bagi para crew yang bekerja di kapal pesiar khususnya. Itu semua tergantung dari kepribadian masing-masing. Godaan bisa datang dimanapun kita berada, tidak harus selalu di kapal pesiar. Tulisan ini berdasarkan pengalaman yang saya peroleh, maupun dari pengalaman dan cerita-cerita sesama crew. Apabila terdapat perbedaan, ini bisa dikarenakan beda kapal pesiar, beda cruise lines, maupun perbedaan pandangan.
KEHIDUPANDI KAPAL PESIAR - Sеtіар postingan уаng ѕауа buat, tentunya bеrdаѕаrkаn pengalaman pribadi ataupun pengalaman dаrі orang lаіn уаng ѕауа saksikan sendiri. Tajuk dі аtаѕ tіdаk terlepas dаrі point of view ѕауа pribadi, bіѕа jadi menjadi berbeda mеnurut pribadi уаng lаіn уаng memiliki pengalaman уаng sama.
Video ORANG KAMPUNG JURU MUDI DI KAPAL PESIAR SEKOLAH PELAYARAN HARUS LIAT INI Isi Memilih Lokasi Kabin Jenis Kabin Kapal Pesiar Pedalaman Pemandangan laut Balkon Rangkaian Suite Mewah Detail lainnya Fasilitas Kabin Pesiar Standar Kabin Terjamin Biaya Kabin dan Peningkatan Gratis Kabin kapal pesiar bervariasi dari kabin dalam yang kecil, ekonomis hingga suite penthouse yang rumit, dan semuanya ada di antaranya. Tidak seperti hotel standar darat, kapal pesiar menawarkan berbagai pilihan kabin dengan berbagai tingkat kemewahan. Saat memilih kabin tertentu, Anda harus mempertimbangkan fasilitas kamar, lokasi, dan biaya untuk menjamin Anda memanfaatkan liburan Anda sebaik mungkin. Memilih Lokasi Kabin Pertimbangan pertama Anda harus di mana kabin Anda berada di kapal. Secara umum, kabin yang terletak di pusat - baik secara vertikal Anda memilih geladak Anda maupun secara horizontal di tengah kapal - mengalami gerakan paling sedikit, yang mungkin menjadi pertimbangan bagi penjelajah pertama kali atau individu yang rentan terhadap mabuk kendaraan. Faktor lain termasuk kedekatan kabin dengan lift, area anak-anak, area umum, restoran, dan lounge. Sementara sebagian besar kabin kapal pesiar terisolasi cukup baik, kebisingan residual dapat menjadi masalah di daerah lalu lintas tinggi. Ada beberapa nilai kabin di setiap kapal pesiar. Sementara ukuran kabin dan fasilitas spesifiknya dapat bervariasi, tidak ada perbedaan kelas berdasarkan tipe kabin. Semua penumpang diperlakukan dengan santun dan layanan yang sama. Satu-satunya perbedaan adalah selama debarkasi, ketika kabin yang lebih mahal umumnya didebarkark terlebih dahulu bersama dengan penumpang dengan pertimbangan lain, seperti penumpang cacat atau yang memiliki penerbangan langsung atau pengaturan perjalanan lainnya. Kabin yang lebih mahal seperti suite juga dapat menawarkan boarding pass eksklusif, memungkinkan penumpang untuk memotong jalur check-in yang panjang. Pedalaman Kabin atau stateroom interior umumnya adalah tipe terkecil dari kabin dengan perabotan paling dasar. Tempat tidur mungkin ranjang untuk membantu memaksimalkan ruang lantai. Pemandangan laut Kabin Oceanview sedikit lebih besar dan termasuk jendela atau jendela kapal, tergantung pada lokasi kabin tertentu. Meskipun ini memberikan tampilan, windows umumnya tebal dan tidak terbuka. Sebagian besar kapal biasanya memiliki beberapa kelas kabin dengan pemandangan laut. Tergantung pada lokasi mereka, nilai yang lebih tinggi mungkin sedikit lebih besar dengan perabotan yang lebih baik. Tempat tidur dapat mencakup sofa atau tempat tidur lipat selain tempat tidur kembar. Balkon Kabin balkon ini menawarkan balkon pribadi untuk dinikmati penumpang. Pada kapal-kapal tertentu, perabotan eksterior seperti kursi santai atau meja kecil mungkin tersedia. Nilai berbeda dari kabin balkon tersedia tergantung pada ukuran dan lokasi kabin - kabin di sudut belakang kapal mungkin memiliki balkon melingkar yang menawarkan pemandangan lebih luas dan ruang lebih luas. Rangkaian Suite adalah kabin yang lebih besar dengan perabotan yang lebih mewah. Ekstra dapat mencakup lemari es mini, tempat tidur king, atau ruang penyimpanan tambahan serta area tempat duduk yang lebih luas. Sebagian besar suite memiliki balkon pribadi tetapi beberapa kapal hanya menawarkan jendela. Suites umumnya terletak di area utama kapal, seperti di sepanjang geladak pusat untuk gangguan minimal atau di geladak atas dengan lalu lintas yang lebih sedikit. Suite Mewah Suite mewah adalah kabin terbaik yang tersedia. Banyak kamar termasuk beberapa kamar yang dapat menampung lebih dari 5 penumpang, ideal untuk liburan keluarga atau kelompok. Area tempat duduk yang besar merupakan standar dalam suite mewah dan banyak fasilitas tersedia, termasuk balkon pribadi, layanan concierge, pusaran air individu, dan kemewahan lainnya. Biasanya, sebuah kapal memiliki jumlah suite mewah yang sangat terbatas, dan mereka tidak tersedia di semua kapal. Detail lainnya Apa pun jenis kabin yang Anda pilih, Anda harus mengetahui detail lain yang dapat memengaruhi cara Anda menikmati akomodasi. Beberapa kabin dapat diakses. Adjoining Cabins Sebagian besar kapal menawarkan sejumlah kabin yang berdampingan. Meskipun ini nyaman untuk keluarga atau kelompok, itu mungkin tidak diinginkan untuk penumpang lain. Kabin yang Dapat Diakses Semua kapal menawarkan sejumlah kabin yang dapat diakses oleh orang cacat yang memiliki fasilitas kamar mandi lebih besar dan lebih sedikit penghalang. Selalu tanyakan kepada agen jalur pelayaran untuk perincian jika akomodasi seperti itu diperlukan. Tampilan Terhalang Karena sekoci dan fitur keselamatan lainnya, sebagian besar kapal memiliki beberapa kabin dengan pemandangan yang terhalang. Mereka dapat berupa kabin pemandangan laut atau balkon, dan tergantung pada masing-masing baris apakah akan menawarkan kabin tersebut pada tingkat yang lebih rendah. Jenis Tempat Tidur Jenis tempat tidur berbeda dari satu kabin ke kabin lainnya. Sebagian besar tempat tidur kembar dapat dikonversi menjadi tempat tidur king-size, dan Anda dapat meminta layanan ini saat memesan kabin. Tempat tidur lain dapat berupa tempat tidur atas atau bawah atau sofa yang dapat dikonversi. Kabin terbatas menawarkan tempat tidur queen. Fasilitas Kabin Pesiar Standar Fasilitas bervariasi di setiap kapal dan dengan setiap jalur pelayaran. Televisi dan telepon adalah standar, demikian juga menu layanan dengan detail pengiriman seperti pilihan layanan kamar, nomor telepon, dan informasi port dasar. Umumnya, kapal yang lebih besar, lebih modern menawarkan kemewahan yang lebih besar, termasuk pengering rambut, setrika, atau peralatan pribadi lainnya. Sebagian besar jalur pelayaran menyediakan jubah gratis untuk penumpang di pemandangan laut atau kabin balkon untuk digunakan selama liburan Anda, dan jubah ini dapat dibeli jika Anda menginginkannya sebagai suvenir. Sebagian besar kapal juga menawarkan pilihan perlengkapan mandi dasar, seperti sampo atau sabun sampel. Untuk detail spesifik tentang apa yang ditawarkan kapal berbeda, hubungi masing-masing jalur pelayaran. Satu peringatan setiap kabin dapat berisi beberapa botol soda, menu layanan kamar mewah, atau barang mewah lainnya yang mungkin dikenai biaya tambahan. Jika Anda tidak yakin apakah suatu barang itu gratis, tanyakan kepada penjaga kabin Anda atau bagian informasi kapal untuk klarifikasi. Kabin Terjamin Pandangan terhambat Salah satu cara industri pelayaran berusaha menawarkan penumpang dengan harga yang lebih baik adalah dengan memungkinkan mereka memilih kabin yang terjamin daripada nomor kabin tertentu. Jika Anda memilih kabin dengan pemandangan laut yang terjamin, misalnya, Anda tidak akan tahu kabin mana yang Anda tinggali sampai Anda check-in untuk berlayar. Dengan cara ini, jalur pelayaran dapat mengisi kabin yang belum dipesan, dan Anda mungkin bisa mendapatkan jenis kabin yang lebih baik dengan biaya yang jauh lebih murah. Di sisi lain, jika semua kabin kelas terbaik dipesan, Anda dapat memilih kelas yang lebih rendah dalam tipe kabin yang terjamin. Karena risiko ini, kabin yang dijamin biasanya harganya sedikit lebih rendah daripada kelas terendah dari jenis itu, memastikan bahwa Anda telah membuat kesepakatan yang baik bahkan jika Anda tidak diberikan kabin yang ditingkatkan. Biaya Kabin dan Peningkatan Gratis Secara alami, kabin interior adalah yang paling dasar dan karenanya paling murah. Tarif pelayaran yang diposting biasanya didasarkan pada hunian ganda, oleh karena itu tarif untuk penjelajah tunggal akan lebih mahal, sementara setiap penumpang tambahan ketiga, keempat, atau kelima harganya jauh lebih murah daripada dua yang pertama. Perbedaan harga antara tipe kabin berkisar dari $ 5 hingga ratusan dolar tergantung pada kelasnya. Harga juga bervariasi tergantung pada musim pelayaran. Liburan dan liburan musim panas biasanya lebih mahal. Banyak agen pelayaran menawarkan peningkatan gratis di antara berbagai jenis kabin. Misalnya, jika Anda memilih kabin pemandangan laut tingkat rendah, Anda mungkin memenuhi syarat untuk melakukan upgrade ke jenis pemandangan laut terbaik yang tersedia. Upgrade sering kali terbatas, namun, dan untuk kesepakatan terbaik adalah bijaksana untuk memesan kapal pesiar Anda lebih awal. Jika Anda tidak tertarik dengan peningkatan, Anda dapat mengekspresikan preferensi itu kepada agen perjalanan Anda juga. Memilih kabin Anda di atas kapal pesiar bukanlah keputusan untuk dianggap enteng. Karena kapal sering penuh dipesan, Anda tidak dapat mengubah tugas kabin Anda begitu Anda berada di pesawat, jika itu bukan yang Anda harapkan. Untuk menghilangkan kejutan, banyak jalur pelayaran menawarkan gambar sampel dari berbagai tipe kabin, denah lantai umum, atau bahkan tur virtual dengan gaya berbeda untuk membantu memilih akomodasi terbaik untuk liburan Anda. Dengan menyelidiki berbagai jenis kabin dan opsi yang tersedia, Anda dapat memilih kamar yang santai dan sesuai untuk menjadi tempat perlindungan Anda di laut.
1 Perempuan Amerika pertama yang menjadi kapten kapal pesiar. Pada 2015 lalu, perempuan 42 tahun ini berhasil menduduki posisi sebagai perempuan Amerika pertama yang menjadi kapten kapal pesiar di sepanjang sejarah. "Menjadi perempuan Amerika pertama yang menjadi kapten kapal pesiar sudah menjadi tujuan hidup saya sejak lama.
Pengalaman Bekerja di Kapal Pesiar – Bekerja di kapal pesiar merupakan salah satu jenis pekerjaan yang sedang naik daun beberapa tahun belakangan ini terutama dikalangan hotelier. Banyak orang berkeinginan untuk bisa bekerja di kapal pesiar. Salah satu alasan mengapa pekerjaan di kapal pesiar sangat menggiurkan adalah karena gaji di kapal pesiar terbilang sangat tinggi, mulai dari kisaran $600 hingga ribuan bahkan puluhan ribu dollar sesuai tingkatan pekerjaan. Selain gaji yang besar, bekerja di kapal pesiar juga sangat menyenangkan, karena bisa berkeliling dunia dengan gratis. Bahkan bukan hanya gratis, sembari keliling dunia kita malah di bayar oleh perusahaan kapal pesiar tersebut. Rasanya sangat jarang ada pekerjaan yang bisa membuat kita merasakan keliling dunia sambil di bayar dengan gaji yang sangat besar seperti di kapal pesiar. Namun, meningkatnya minat orang-orang untuk bekerja di kapal pesiar tidak diimbangi dengan tersedianya informasi yang memadai mengenai bagaimana dan seperti apa bekerja di kapal pesiar. Bagaimana kehidupan sehari-hari awak kapal pesiar atau kelebihan dan kekurangan bekerja di kapal pesiar. Informasi di atas sebenarnya bisa didapat dengan mudah dari orang yang sudah mempunyai pengalaman bekerja kerja di kapal pesiar. Namun, sekali lagi, sangat sedikit yang berbagi pengalaman bekerja di kapal pesiar ini. Sehingga orang-orang yang tertarik dan ingin mencari tahu lebih banyak tentang kapal pesiar pun sulit mendapatkan informasi. Oleh karenanya, pada artikel ini, Studi Pariwisata akan merangkumkan beberapa pengalaman bekerja di kapal pesiar yang diungkapkan oleh awak kapal pesiar maupun mantan awak kapal pesiar yang merupakan warga negara asli Indonesia. Informasi dan pengalaman bekerja di kapal pesiar yang di tampilkan di artikel ini akan disusun menjadi beberapa bagian yaitu Apa yang harus disiapkan, Pengalaman menyenangkan selama bekerja di kapal pesiar dan Pengalaman menantang selama bekerja di kapal pesiar. Apa yang harus dipersiapkan? Pekerjaan di kapal pesiar merupakan pekerjaan yang bersifat internasional. Artinya dalam hal standar, persyaratan dan kualitas kerja semuanya juga harus berstandar internasional. 1. Skill atau Kemampuan Dalam sebuah blog pribadi yang bercerita mengenai pengalaman bekerja di kapal pesiar, diungkapkan bahwa sebelum melamar ke kapal pesiar perlu diperhatikan dulu kemampuan atau skill mengenai posisi pekerjaan yang ingin didapat di kapal pesiar tersebut. Oleh karenanya, ketika seseorang menggunakan jasa agen penyalur tenaga kerja kapal pesiar, biasanya akan diadakan pendidikan terlebih dahulu. Pendidikan ini dilakukan selama kurang lebih 8 bulan. Kemudian peserta didik diharuskan untuk menjalani traning atau magang di hotel yang ditentukan oleh masing-masing peserta didik. 2. Dokumen-dokumen Setelah menjalani pendidikan dan magang, peseta didik tinggal mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk bisa pergi bekerja secara internasional. Ada tiga dokumen penting yang harus dimiliki oleh orang yang ingin bekerja di kapal pesiar. Dokumen-dokumen tersebut adalah Paspor, BST Basic Safety Training, Seaman Book Buku Pelaut. a. Paspor Dalam membuat paspor, berdasarkan pengalaman kerja di kapal pesiar, diperlukan cukup banyak syarat. Syarat-syarat tersebut antara lain, foto copy ATM, Kartu Keluarga, dan Akta Kelahiran. Selain itu, karena yang hendak dibuat adalah passpor untuk bekerja maka diharuskan untuk mengisi keterangan mengenai negara mana saja yang akan dikunjungi, surat rekomendasi dari agen penyalur tenaga kerja kapal pesiar jika menggunakan jasa agen, dan ada juga sesi wawancara. Pembuatan paspor ini biasanya sedikit sulit pada awalnya, sehingga ada beberapa pelamar kerja kapal pesiar yang kemudian menggunakan jasa calo. Tentu ini merupakan langkah yang tidak dianjurkan, karena selain beresiko di deportasi karena data-data yang tidak akurat, sekarang ini informasi dan tata cara pembuatan passpor sudah cukup transparan sehingga data-data yang diperlukan bisa dipersiapkan jauh-jauh hari sebelum mengirimkan surat lamaran kerja ke kapal pesiar. Berikut situs web untuk melihat persyaratan pembuatan passpor Silahkan klik di sini. b. BST Basic Safety Training Dalam hal pengurusan BST ini, beberapa tempat yang disarankan adalah di PIP Semarang, STIP Marunda Jakarta Utara dan Pertamina. Untuk mendapatkan BST, pemohon harus mengikuti pendidikan selama 1 minggu. Pendidikan ini dikenakan biaya sebesar 1 juta rupiah dengan salah satu fasilitasnya adalah makan siang gratis di tempat diklat. Sedikit tips dalam pembuatan BST ini. Jika di daerah anda belum ada lembaga yang melayani pembuatan BST dan harus pergi ke Semarang atau Jakarta untuk membuatnya, tentu diperlukan penginapan selama 1 minggu karena pihak lembaga tidak menyediakan tempat tinggal. Oleh karenanya, ketika sampai di tempat pembuatan BST, segera cari peserta yang berasal dari daerah lain dan ajak untuk sama-sama menyewa tempat penginapan. Dengan begini tentu biaya yang dibutuhkan untuk menyewa penginapan dapat ditekan. Namun, jika di daerah anda terdapat lembaga pembuatan BST dan biaya yang dikenakan jauh lebih murah, maka coba di cek dahulu keabsahan dan perizinan dari lembaga tersebut. Hal ini sangat penting, karena bukti telah mengikuti BST harus tercantum juga secara online dan harus berasal dari lembaga yang telah mendapat sertifikasi. c. Seaman Book Buku Pelaut Jika anda berencana menggunakan jasa agen penyalur tenaga kerja kapal pesiar, maka anda tidak perlu merasa kesulitan dalam hal pembuatan Seaman Book atau Buku Pelaut ini. Biasanya pihak agen bisa membantu pembuatan buku pelaut untuk client mereka. Biaya pembuatan buku pelaut ini sebesar 300 ribu rupiah. Seaman book juga biasanya telah menjadi satu paket dengan pelatihan BST. 3. Barang-barang yang Perlu dibawa Berdasarkan beberapa pengalaman bekerja di kapal pesiar, barang-barang yang perlu di bawa ketika pertama kali hendak bekerja di kapal pesiar sebenarnya tidak terlalu banyak. Meskipun lama kontrak untuk bekerja di kapal pesiar biasanya memakan waktu minimal 6 bulan, namun beberapa perlengkapan sudah disiapkan oleh pihak kapal, seperti handuk dan selimut. Berikut beberapa tips mengenai barang apa saja yang perlu dibawa di koper ketika akan bekerja di kapal pesiar. Cukup membawa 2 setel kaus, celana pendek dan celana panjang. Tidak perlu membawa banyak pakaian karena di dalam kapal kondisi udaranya dingin dan kering, sehingga pakaian tidak mudah kotor. Cukup membawa satu sweater, baju hangat atau jaket. Bawalah beberapa buah kunci untuk mengunci loker ataupun lemari di kapal pesiar nantinya. Jangan lupa membawa gunting kuku, gunting kertas, beberapa jarum dan benang jahit seperlunya serta beberapa kancing baju cadangan. Bawa juga peralatan kamar mandi seperti sabun cair, scrubber, shampoo, pasta dan sikat gigi, pencukur jenggot, contton buds dan lain sebagainya dengan stok hingga 2 bulan. Karena kondisi di dalam kapal pesiar kering, anda mungkin memerlukan body lotion dan lip gloss agat bibir tidak pecah-pecah. Apalagi jika anda bekerja di bagian front office, tentunya penampilan sangat diperhatikan. Jika ingin membawa handuk, bawalah yang berukuran kecil saja. Handuk besar serta selimut biasanya sudah disediakan di kapal pesiar. Untuk pakaian dalam dan kaus kaki, anda bisa membawa lebih banyak, misalnya masing-masing 5 setel atau lebih. Bawa juga kamus bahasa inggris atau instal aplikasi kamus bahasa inggris di handphone anda jika sewaktu di kapal pesiar anda menemukan istilah atau kata-kata yang kurang anda mengerti. Salah satu benda terpenting harus anda bawa adalah obat-obatan. Jenis obat sesuaikan dengan kondisi penyakit yang sering anda alami, misalnya obat demam, flu, sakit kepala, sakit gigi, maag, batuk, obat merah, obat gosok, diare dan lain sebagainya. Berdasarkan pengalaman bekerja di kapal pesiar, anda juga terkadang memerlukan lem cair. Jadi bawalah lem cair secukupnya. Bawa buku kecil dan pena atau pulpen satu pak, agar anda mudah menulis saat di kapal. Untuk uang saku, berdasarkan saran dari orang yang sudah memiliki pengalaman bekerja di kapal pesiar, anda hanya akan memerlukan 20 hingga 30 dollar saja. Ingat untuk hanya membawa uang dalam bentuk pecahan dollar saja. Uang ini nantinya bisa digunakan untuk membeli makanan ketika harus transit pada saat berangkat ke Pelabuhan Utama Home Port kapal pesiar. Jika selesai mempersiapkan semuanya, tinggal membawa makanan maupun bahan makanan seperti mie instant, kecap, terasi, bubuk cabe, keripik. Anda akan kesulitan menemui jenis bahan makanan ini di kapal pesiar. Oleh karena itu bawa cukup banyak, sehingga pada saat sudah sampai di kapal pesiar, anda bisa berbagi dengan orang-orang yang sudah terlebih dahulu bekerja di sana. Sedikit tips dalam persiapan ini Gunakanlah koper berbahan dasar fiber, agar barang-barang yang ada di dalam koper tidak mudah rusak ketika dimasukkan di bagasi pesawat. Isilah koper hingga padat dan penuh sampai barang-barang di dalamnya tidak bergeser ini dimaksudkan agar barang-barang di dalamnya tidak mudah rusak. Namun, perhatikan juga berat dari koper yang anda bawa. Biasanya berat maksimal untuk koper adalah 25 kilogram. Jika anda ingin membawa laptop untuk hiburan atau berkomunikasi dengan keluarga melalui jaringan internet, bawalah laptop di tas ransel saja. Barang-barang berharga lain juga sebaiknya dimasukkan di tas ransel. Sebaiknya anda tidak menggunakan ikat pinggang ketika akan berangkat ke Home Port kapal pesiar. Hal ini dikarenakan ikat pinggang akan terdeteksi oleh pendeteksi logam, sehingga anda harus melepasnya. Anda akan melewati banyak sekali detektor logam di setiap bandara yang anda singgahi. Pengalaman menyenangkan selama bekerja di kapal pesiar Setelah mengetahui mengenai apa saja yang harus dipersiapkan sebelum bekerja dan berangkat ke kapal pesiar, tentu rasa ingin tahu mengenai pengelaman kerja di kapal pesiar semakin bertambah. Di bawah ini akan disajikan mengenai pengalaman menyenangkan apa saja yang bisa di dapat selama bekerja di kapal pesiar. 1. Jalan-jalan ke setiap kota dan negara yang dikunjungi Seperti yang sudah disebutkan di awal artikel, awak kapal pesiar atau orang yang bekerja di kapal pesiar diizinkan untuk turun ke kota atau ke negara tempat kapal pesiar berlabuh. Kapal pesiar biasanya berlayar 1 sampai 4 hari dalam seminggu. Biasanya pada saat awal-awal pemberangkatan dari Pelabuhan Induk atau Home Port kapal akan berlayar selama dua hari berturut-turut karena ini merupakan waktu bagi tamu untuk menikmati dan mengenali letak fasilitas yang ada di kapal pesiar. Untuk selanjutnya biasanya hari berlayarnya sea day tidak berturut-turut. Perlu diperhatikan bahwa tidak semua kru diperbolehkan turun dan jalan-jalan ketika kapal sedang berlabuh. Kru yang sedang bertugas tentu tidak diizinkan untuk turun. Namun, berdasarkan pengalaman bekerja di kapal pesiar, kebanyakan kru atau awak kapal pesiar lebih memilih untuk beristirahat ketika sedang tidak bertugas meskipun kapal sedang berlabuh. Hal ini dikarenakan bekerja di kapal pesiar membutuhkan kondisi tubuh yang selalu fit. 2. Mendapat pelatihan berbagai jenis skill atau kemampuan Mungkin kebanyakan orang masih beranggapan bahwa ketika sudah berada di kapal pesiar, satu-satunya hal yang dilakukan adalah bekerja. Namun ternyata ini tidak sepenuhnya benar. Meskipun awak kapal pesiar dituntut untuk bekerja selama 7 hari dalam seminggu, di sela-sela istirahat atau ketika diberikan masa libur oleh manajemen awak kapal pesiar akan diberikan banyak sekali pelatihan-pelatihan, seperti pelatihan mengenai keselamatan, cara menjaga lingkungan, pelatihan tentang kebersihan bahkan di kapal pesiar juga diadakan pelatihan belajar bahasa, komputer, manajemen dan lain sebagainya. Jadi ketika di kapal pesiar anda akan mendapat banyak sekali informasi-informasi dan ilmu-ilmu baru. 3. Dapat bersosialisasi dengan orang-orang dari berbagai negara Selain tamu kapal pesiar yang datang dari berbagai negara, awak kapal pesiar pun berasal dari negara-negara yang berbeda, misalnya Thailand, Vietnam, India, Negara-negara di Eropa dan tentunya Indonesia. Dari sini anda dapat belajar bahasa baru, tradisi baru dan pengalaman-pengalaman baru. 4. Kemampuan bahasa inggris akan meningkat Di kapal pesiar, anda benar-benar dituntut untuk berbahasa inggris selama di Area Tamu atau Guest Area. Oleh karenanya, lama-kelamaan anda akan terbiasa berkomunikasi menggunakan bahasa inggris sehingga kemampuan berbahasa inggris pun semakin meningkat. 5. Tidak akan kekurangan makanan dan minuman Kapal pesiar pada dasarnya merupakan hotel yang terapung. Stok makanan dan minuman tentu sama atau bahkan lebih banyak dari pada hotel-hotel biasanya. Selain itu, kapal pesiar selalu mengisi stok makanan dan minuman ketika berlabuh di suatu kota atau negara. Oleh karenanya, sebagai awak kapal pesiar anda tidak perlu takut atau khawatir akan kekurangan makanan dan minuman. Selain itu, kantin yang disediakan untuk awak kapal pesiar biasanya buka 4 kali dalam sehari. 6. Terdapat fasilitas-fasilitas khusus untuk awak kapal pesiar Selain mendapatkan tempat tidur, para awak kapal pesiar juga mendapat banyak fasilitas lainnya, seperti fasilitas olah raga, self service laundry, klinik kesehatan, pertunjukan film, kolam khusus awak kapal, arena bermain sepak bola dan masih banyak lagi. Para awak kapal tidak akan bosan bekerja di Kapal Pesiar. 7. Terdapat diskon bagi keluarga awak kapal Jika keluarga kru hendak berlibur menggunakan kapal pesiar di tempat kru bekerja, ada harga khusus alias diskon yang akan diberikan oleh pihak manajemen. Tentu diskon ini akan menyesuaikan kondisi musim dan izin dari Hotel Director dan Chief Purser. 8. Ada fasilitas Rencana Pensiun Retirement Plan dan Pinjaman Loan Jika seorang awak kapal pesiar telah bekerja selama 10 tahun berturut-turut tanpa putus kontrak, maka pihak manajemen kapal biasanya akan memberikan penghargaan berupa pemberian uang Rencana Pensiun Retirement Plan dan Pinjaman Loan yang berbeda-beda jumlahnya di masing-masing kapal pesiar. Biasanya jumlah uang rencana pensiun minimal $7500. Pengalaman menantang selama bekerja di kapal pesiar Selain banyak pengalaman menyenangkan, Studi Pariwisata juga merangkum pengalaman bekerja di kapal pesiar yang menantang alias kurang menyenangkan atau negatif. Informasi mengenai pengalaman ini tentu bukan ditujukan untuk menakut-nakuti orang yang hendak bekerja di kapal pesiar. Tapi dengan adanya informasi ini, di harapkan calon awak kapal pesiar dapat mempersiapkan diri untuk menghadapinya. 1. Jam kerja yang panjang Dalam kontrak kerja biasanya disebutkan bahwa awak kapal pesiar akan bekerja selama 10 jam perhari selama 7 hari seminggu tanpa libur, kecuali awak kapal sedang mengalami sakit. Namun, berdasarkan pengalaman kerja di kapal pesiar, awak kapal seringkali bekerja melebihi 10 jam perhari. Perlu diketahui juga bahwa awak kapal tidak akan mendapatkan uang lembur meskipun telah bekerja melebihi jam yang ditentukan. 2. Home sick atau rindu rumah Bekerja selama minimal 6 bulan tanpa bertemu keluarga atau orang terdekat di negara asal tentu merupakan sesuatu yang berat. Di bagian awal artikel telah disinggung bahwa anda disarankan membawa beberapa makanan yang sering ditemui di Indonesia seperti keripik, cabai, dan mie instant. Membawa makanan tersebut bukanlah tanpa alasan. Ada saatnya seorang awak kapal akan rindu dengan makanan yang sering dijumpai di Indonesia. Dalam hal komunikasi, sebenarnya tidak ada masalah. Anda diperbolehkan untuk menelepon keluarga ataupun menggunakan akses internet untuk berkomunikasi. Namun, anda akan dikenakan biaya tambahan untuk membeli Crew Calling Card atau Kartu Telepon dan Internet Card atau Kartu Internet seharga 10 hingga 20 dollar. 3. Resiko bekerja di Tipping Position Jika anda pernah magang atau bekerja di hotel, tentu anda mengetahui mana posisi karyawan yang memiliki kesempatan mendapatkan tip dari tamu tipping position dan mana posisi yang tidak mempunyai kesempatan mendapatkan tip non-tipping position. Di kapal pesiar pun dikenali dua jenis posisi ini. Seorang awak kapal pesiar yang bekerja pada tipping position seperti waiter / waitress biasanya mendapat gaji yang jauh lebih kecil dibandingkan awak kapal yang bekerja di bagian non-tipping position. Pendapatan utama awak kapal yang berada di tipping position sebenarnya adalah dari tip langsung dan tidak langsung yang diberikan oleh tamu. Sayangnya, peraturan baru beberapa kapal pesiar mengizinkan tamu untuk menarik kembali tip tidak langsung yang diberikan. Sehingga pendapatan awak kapal pesiar yang berada pada tipping position pun menjadi berkurang. 4. Pekerjaan di kapal pesiar merupakan pekerjaan lepas Awak kapal pesiar biasanya hanya digaji ketika sedang masa-masa kontrak. Jika kontrak telah habis maka pihak perusahaan kapal pesiar tidak akan menggaji maupun memberikan tanggungan apapun. Oleh karenanya, kebanyakan awak kapal pesiar yang telah selesai kontraknya, membuat usaha di negara asal dengan gaji yang telah dikumpulkan, sehingga tetap dapat menghasilkan uang sembari menunggu kontrak berikutnya. Itulah pengalaman kerja di kapal pesiar yang telah Studi Pariwisata rangkum dari pengalaman orang-orang yang telah bekerja di kapal pesiar untuk memberikan gambaran kepada pembaca sekalian mengenai bagaimana kondisi sebenarnya ketika bekerja di kapal pesiar. Karena pengalaman di atas merupakan pengalaman-pengalaman pribadi, tentu tidak semuanya masih terjadi hingga sekarang. Oleh karenanya, sangat ditunggu masukan maupaun informasi baru di bagian komentar di bawah artikel ini. Jika pembaca memiliki pertanyaan seputar pengalaman kerja di kapal pesiar, silahkan memberikan pertanyaan melalui kolom komentar di bawah, atau baca artikel 20 Pertanyaan yang Sering Diajukan Seputar Kerja Kapal Pesiar Semoga bermanfaat.
Impiansaya sedari kecil yaitu bisa jalan-jalan berpetualang keliling dunia, dengan bekerja di kapal pesiar Internasional yang home base perusahaan nya berada di Amerika Serikat, yang memiliki belasan unit kapal pesiar besar dengan rute pelayaran mostly Worldwide Cruises/ kebanyakan keliling dunia mengunjungi kota-kota wisata ternama di Eropa, Alaska, USA, Carribean, Amerika Latin, Asia, Afrika, Hawaii, Australia, Kutub Selatan dan Greenland/Kutub Utara.
Jakarta - Kapal pesiar khusus dewasa yang bernama Scarlet Lady akhirnya berlayar. Pelayarannya telah tertunda lebih dari CNN, kapal pesiar ini membayar penumpang pada pelayaran perdananya. Mereka sebelumnya sudah menjalani proses induksi pesiar Scarlet Lady meninggalkan Portsmouth, Inggris pukul waktu setempat. Armada ini akan berlayar selama tiga hari di perairan Inggris. Ini adalah jadwal pertama dari total enam rencana pelayaran staycation musim panas Inggris oleh kapal pesiar Scarlet Lady. Pelayaran tersedia hanya untuk penduduk Inggris yang sepenuhnya divaksinasi dan tentu berusia di atas kru di atas kapal pesiar juga akan sepenuhnya divaksinasi. Rinciannya, 100% kru kapal pesiar Scarlet Lady telah menerima setidaknya satu dosis vaksin pesiar Scarlet Lady berlayar tidak dengan kapasitas penuh. Virgin Voyages belum mengkonfirmasi angka yang tepat, tetapi mengatakan bahwa dalam pelayaran musim panas di Inggris tidak akan melebihi 65% dari total tentang kapal pesiar khusus dewasa, ada cerita cinta terlarang antara manusia dan simpanse. Dilansir TMZ, seorang wanita bernama Adie Timmermans menjadi salah satu pengunjung setia di Kebun Binatang Antwerpen, minggunya Adie selalu datang dan bercengkerama dengan seekor simpanse jantan, Chita. Adie terus berkunjung dan main bersama Chita di balik kaca pembatas. Mereka pun semakin ini terus dilakukan selama 4 tahun. Sayangnya, Chita malah menunjukkan perubahan. Dia mulai tak bisa bersosialisasi dengan kelompoknya bahkan diasingkan dari kawanannya. Hal ini perlakuan yang biasa diterima simpanse jika terlalu dekat dengan berita terpopuler detik Travel, Selasa 31/1/2021 lengkapnya elk/elk
Anekerja di kapal pesiar sejak sebelum ane umur 20 tahun dan sampai sekarang umur 29 tahun jadi hampir 1 dekade ane kerja di kapal pesiar. Banyak yang nanya dulu kok bisa ane kerja di kapal pesiar dan menganggap ane beruntung banget. Dulu berawal kakak ipar ane yang udah 10 tahun kerja di kapal pesiar n ane pingin aja ikut jejak kakak ipar ane.
KehidupanWanita. 2021. Kapal peiar Pulau Pribadi emakin populer dengan penumpang kapal peiar Karibia. Banyak jalur pelayaran yang mencakup pulau atau pantai pribadi dalam rencana perjalanan mereka. Tempat-tempat terpencil . Kandungan: Apa Kepulauan Swasta? Di Mana Pulau Pribadi? Jadwal Perjalanan Pulau Pribadi; Private Islands Cruises: Activities
Kapalpesiar Scarlet Lady memiliki panjang 277 meter dan diklaim sebagai inspirasi superyacht. Mereka menawarkan suatu desain yang segar. Ada 1.408 kabin penumpang, 93% di antaranya memiliki pemandangan laut. Ada 813 anak buah kapal. Tempat tidur penumpang kapal pesiar Scarlet Lady dapat diubah menjadi sofa di siang hari.
Aku sebelumnya tidak akan pernah memprediksi seberapa keras aku harus bekerja. Aku biasanya mulai pukul 06:00 dan kami mulai bekerja 16 sampai 18 jam dan tidak duduk untuk lebih dari dua menit di satu waktu, benar-benar bekerja setiap waktu," ungkap wanita yang pernah bekerja di sebuah kapal pesiar mewah di Australia kepada Dailymail.
. vav55phfgo.pages.dev/907vav55phfgo.pages.dev/812vav55phfgo.pages.dev/98vav55phfgo.pages.dev/467vav55phfgo.pages.dev/343vav55phfgo.pages.dev/898vav55phfgo.pages.dev/203vav55phfgo.pages.dev/341vav55phfgo.pages.dev/896vav55phfgo.pages.dev/893vav55phfgo.pages.dev/32vav55phfgo.pages.dev/613vav55phfgo.pages.dev/722vav55phfgo.pages.dev/151vav55phfgo.pages.dev/765
kehidupan wanita di kapal pesiar